kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%

Strategi Intra Golf Link (GOLF) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 10% pada 2026


Jumat, 05 Desember 2025 / 05:52 WIB
Strategi Intra Golf Link (GOLF) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 10% pada 2026
ILUSTRASI. Pemaparan rencana IPO PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) di Jakarta (19/6/2024). Intra Golf Link (GOLF) proyeksikan laba 15% pada 2026, didorong ekspansi New Kuta Golf Bali, The Links Golf Villa, dan hotel Banyan Tree Pecatu.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intra Golf Link Tbk (GOLF) memasang target ambisius untuk tahun 2026. Perseroan memproyeksikan pendapatan tumbuh 10% secara tahunan (yoy) dan laba bersih naik 15% yoy, didorong ekspansi fasilitas golf dan pengembangan properti yang tengah dikebut.

Hingga akhir September 2025, New Kuta Golf Bali masih menjadi tulang punggung bisnis GOLF dengan kontribusi 75% terhadap total pendapatan perusahaan yang mencapai Rp 109,62 miliar.

Investor Relations GOLF, Ravenal Arvense, mengatakan pihaknya tengah fokus menambah fasilitas baru untuk mendorong kinerja tahun depan.

Baca Juga: Intra Golf Link (GOLF) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 10% pada 2026

Di New Kuta Golf, perusahaan membangun hole Dewas Landing, hybrid driving range, serta clubhouse dan area komersial guna mendukung penjualan Link Golf Villa di Bali.

“Di Kuta Golf kami juga terus meningkatkan fasilitas lainnya, termasuk pembangunan clubhouse dan fasilitas komersial baru untuk menunjang pengembangan properti Link Golf Villa,” ujar Ravenal dalam paparan publik di Sentul, Rabu (3/12/2025).

Selain memperkuat fasilitas golf, GOLF juga mengembangkan portofolio pendapatan melalui proyek hotel Banyan Tree Pecatu Bali di atas lahan 5,1 hektare. Hotel premium ini ditargetkan beroperasi pada 2027 dengan 70 unit villa dan tarif sekitar Rp 10 juta per malam.

 

Di sektor properti, proyek The Links Golf Villa Bali menunjukkan permintaan yang solid. Klaster pertama yang diluncurkan September tahun lalu telah terjual 24 unit senilai Rp 178,2 miliar hanya dalam tiga minggu. Total pengembangan mencakup empat klaster dengan 131 unit villa di area seluas 6,2 hektare.

Baca Juga: Begini Strategi Intra GolfLink Resorts (GOLF) Jaring Pemain Golf Baru

“Proyek ini mulai handover di akhir tahun, sehingga akan turut meningkatkan pendapatan perseroan,” kata Ravenal.

Tak hanya di Bali, GOLF juga bersiap memperluas ekspansi ke Belitung melalui The Links Golf Villa Belitung yang terdiri atas 44 unit dan dijadwalkan meluncur tahun depan.

Per November 2025, perusahaan telah menyerap 70% dari total belanja modal (capex) Rp 220 miliar. Sisa anggaran akan dialokasikan pada 2026 untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek baru.

Dengan serangkaian agenda ekspansi tersebut, manajemen GOLF optimistis bisa mencapai target pertumbuhan pendapatan dan laba pada 2026.

Selanjutnya: Kinerja Masih Lemah, Mayora (MYOR) Revisi Turun Target Pendapatan

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi HP Samsung untuk Gaming yang Worth It Buat Dibeli, Cek di Sini ya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×