kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Summarecon Agung (SMRA) mengembangkan proyeknya di Bekasi


Sabtu, 07 Maret 2020 / 05:40 WIB
Strategi Summarecon Agung (SMRA) mengembangkan proyeknya di Bekasi
ILUSTRASI.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan terus mengembangkan Summarecon Bekasi. Hal tersebut lantaran baru 60% lahan yang telah dikembangkan dari total lahan tersedia. 

Executive Director Summarecon Agung, Albert Luhur memastikan kelanjutan pengembangan proyeknya di Bekasi. Terbaru, pihaknya baru saja meluncurkan proyek mewahnya yakni Morizen bekerja sama dengan Sumitomo.

Ia menyebut, pihaknya akan membangun 161 unit rumah mewah yang akan mulai dikembangkan Maret ini dengan target pembangunan 24 bulan. Pihaknya cukup optimis untuk proyek ini lantaran sejak dipasarkan Agustus lalu hingga saat ini telah terjual 52 unit.

Baca Juga: Satu dekade kembangkan Summarecon Bekasi, kini harga rumah tapak naik signifikan

Harga rumah mewah yang dikembangkannya mulai dari Rp 3,3 miliar hingga Rp 8 miliar untuk berbagai ukuran.

"Kami melihat pasar rumah mewah cukup baik, walaupun ekonomi Indonesia terpuruk beberapa tahun terakhir, tetapi kami mulai di bulan Agustus dan hasilnya cukup baik dengan berkaca dari target Summarecon secara grup juga tercapai di 2019," ujarnya di Bekasi, Jumat (6/3).

Sementara itu, untuk proyek baru lainnya dirinya memastikan bakal tersedia. Namun, dirinya enggan mengungkapkan kapan akan mulai diluncurkan. Menurutnya, hal tersebut lantaran perseroan tidak pernah menargetkan berapa lama satu kawasan akan selesai dikembangkan.

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) rilis cluster Morizen tahap 2 seharga Rp 3,7 miliar per unit

Lebih lanjut, ia mencontohkan proyek di Kelapa Gading yang telah ada selama 40 tahun dan sampai saat ini pihaknya masih terus mengembangkannya dengan pengembangan highrise.

"Jadi ketika pengembangan lebih mature, bentuk pengembangan mungkin yang berbeda dengan sekarang lebih banyak landed nantinya mungkin akan berbeda," paparnya.

Summarecon Agung mengembangkan Summarecon Bekasi di atas lahan 240 ha yang mana saat ini baru terkembangkan 60%. Pada pengembangannya, emiten bersandi saham SMRA ini mengembangkan tiga tipe produk perumahan yakni compact, premium, dan luxury.

Baca Juga: Simak rekomendasi sejumlah saham properti berikut

Dari ketiga tiper tersebut, ia mengakui tipe yang paling banyak terjual tipe compact dan premium. Untuk tipe compact yang masih dikembangkan perseroan antara lain klaster Olive dan klaster Srimaya dari total 10 klaster yang dikembangkan.

Albert bilang untuk klaster Olive saat ini pihaknya membuat 280 unit rumah dengan harga Rp 1 miliar hingga Rp 1,7 miliar. Saat ini telah terjual 60%-70%.

Sementara untuk klaster Srimaya, pihaknya membangun 890 unit dengan harga jual Rp 450 juta hingga Rp 600 juta. Adapun saat ini telah terjual hingga 600 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×