Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Kronologi kejadian
Sementara itu, untuk kronologi kejadian, Dharmawan mengatakan, bahwa kejadian ini terjadi pada 12 Juli 2019 pada pukul 01.30 WIB pada saat melakukan re-entry di sumur YYA-1 pada kegiatan re-perforasi. Lalu, muncul gelembung gas di Anjungan YYA dari rig Ensco-67 yang terletak di wilayah operasional offshore ONWJ.
Baca Juga: PHE ONWJ serahkan participating interest 10% ke BUMD
Adapun, Sumur YYA-1 yang mengalami kebocoran merupakan sumur eks eksplorasi YYA-4 yang dibor pada tahun 2011.
Kemudian, 14 Juli 2019 pukul 22.40, dilakukan evakuasi terhadap seluruh pekerja yang berkeja di anjungan dan disekitar area tersebut. Lalu, 15 Juli, Pertamina menyurati PHE ONWJ menyatakan keadaan darurat dengan surat ke SKK Migas dan Kementerian ESDM.
Sehari setelahnya, mulai terlihat lapisan minyak di permukaan laut sekitar, di samping gelembung gas pun masih terus terjadi.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi berencana melakukan pengeboran di 105 sumur
Dan, 17 Juli tumpahan minyak mulai terlihat di sekitar anjungan. Sehari setelahnya, tumpahan minyak mencapai pantai ke arah Barat. Posisi jarak anjungan degan garis pantai Karawang sekitar 2 kilometer (km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News