kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Sudah rampung 89%, PLTS Sei Mangkei ditargetkan COD tahun ini


Jumat, 23 Juli 2021 / 11:32 WIB
Sudah rampung 89%, PLTS Sei Mangkei ditargetkan COD tahun ini
ILUSTRASI. KEK Sei Mangkei,?Simalungun, Sumatera Utara.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diawali akhir tahun lalu, PLTS Sei Mangkei yang dibangun oleh Pertamina NRE bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) saat ini sudah mencapai perkembangan 89% dan ditargetkan untuk commercial operation date (COD) tahun ini.

Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektar milik PTPN III tersebut saat ini memasuki tahap commissioning. Dengan kapasitas 2 MW PLTS tersebut akan menyuplai listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara. PLTS Sei Mangkei diperkirakan dapat memproduksi listrik hingga 1,5 GW dalam setahun dan berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 1,4 ton setara CO2. 

KEK Sei Mangkei merupakan KEK pertama di Indonesia yang memiliki konsep green economic zone, yaitu mengutamakan pengembangan energi terbarukan, termasuk penggunaan energi untuk pembangkit listrik. Dengan konsep green economic zone, kegiatan industri yang berada dalam zona tersebut diharapkan lebih ramah lingkungan untuk mendukung dekarbonisasi. 

Baca Juga: PLN Hadirkan Listrik Tenaga Surya Di Desa Terpencil Papua dan Papua Barat

Sebelumnya bersama dengan PTPN III Pertamina NRE juga telah menyelesaikan proyek penyediaan energi listrik berbasis energi terbarukan di KEK Sei Mangkei, yaitu PLTBg berkapasitas 2,4 MW. Masih di wilayah Sumatera Utara, Pertamina NRE saat ini tengah mengoperasikan proyek operation & maintenance (O&M) PLTBg Kwala Sawit dan Pagar Merbau dengan kapasitas 2x1 MW. Proyek ini bekerja sama dengan PTPN II.

“Transisi menuju energi bersih yang dilakukan Pertamina sejalan dengan konsep green economic zone KEK Sei Mangkei. Kami percaya aktivitas industri dapat memberikan kontribusi besar bagi upaya dekarbonisasi yang pada akhirnya akan tercapai tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu dengan penyediaan energi bersih yang ramah lingkungan” ungkap Dannif Danusaputro, Chief Executive Officer Pertamina NRE dalam keterangan resmi, Jumat (23/7). 

Pertamina agresif melakukan transisi energi sesuai rencana jangka panjangnya. Sebagai bagian dari praktik environment, social, and governance (ESG), Pertamina memiliki rasa tanggung jawab bersama masyarakat global untuk menghambat dampak dari perubahan iklim melalui upaya penurunan emisi GRK. Upaya agresif ini tampak dari target yang ditetapkan Pertamina, yaitu sebesar 17%  portofolio energi bersih di tahun 2030.

Selanjutnya: PLN Terapkan Bali Eco Smart Grid Untuk Mendukung Penggunaan Energi Surya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×