kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sukhoi Superjet siap terbang bersama Sky Aviation


Selasa, 27 November 2012 / 17:36 WIB
Sukhoi Superjet siap terbang bersama Sky Aviation
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Senin 30 Agustus 2021, intip sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/06/2021.


Reporter: Asnil Bambani Amri, Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Maskapai penerbangan Sky Aviation mengapresiasi keputusan Kementerian Perhubungan (Kemhub) yang telah memberikan izin terbang atau validasi kelayakan terbang (Type Certificate) untuk Sukhoi Superjet100 di Indonesia.

Dengan adanya validasi terbang itu, pesawat Sukhoi Superjet100 bisa terbang di langit Indonesia. Apresiasi Sky Aviation ini tentu beralasan, sebab, maskapai ini sudah memesan Sukhoi Superjet100 sejak tahun 2010 silam.

Sutito Zainudin, General Manager Marketing Sky Aviation berharap, pesawat Sukhoi Superjet100 asal Rusia tersebut bisa diterima oleh pelanggannya yang ada di Indonesia.

Tito panggilan akrab Sutito menjelaskan, sampai dengan Maret 2013, pihaknya akan membeli 3 unit Sukhoi Superjet100 yang dimulai serah terima Desember 2012, Februari 2013 dan terakhir Maret 2013.

"Rencananya akhir Desember 2012 sudah bisa digunakan," kata Tito. Jika tidak ada aral melintang, Sukhoi Superjet100 milik Sky Aviation tersebut, akan ditaruh di Denpasar, Makassar dan Jakarta.

Perlu diketahui, pesawat Sukhoi Superjet100 jatuh di Gunung Salak, Bogor bulan Mei lalu dan menewaskan 45 orang penumpang dan kru pesawatnya. Hingga kini, penyebab jatuhnya pesawat tersebut masih misteri.

Mengenai adanya kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet100 itu, Tito mengaku tidak khawatir nanti berpengaruh pada jumlah penumpangnya. Sebab, kata Tito, hampir seluruh pesawat pernah jatuh atau-pun mengalami kecelakaan.

Tito menegaskan, perusahaannya tidak sembarangan dalam memilih dan membeli pesawat asal Rusia itu. "Itu (Sukhoi Superjet100) adalah pesawat terbaik, dimana pembuatan komponennya ada yang dari Amerika Serikat (AS) dan dari Eropa," kata Tito.

Baginya, Sukhoi Superjet100 memiliki keunggulan dalam hal pendaratan di landasan pendek, atau kurang dari 2000 meter. Karakter pesawat ini dinilai cocok dengan karakter bandara-bandara yang ada di Indonesia.

Datangnya tiga unit Sukhoi Superjet100 mulai Desember 2012 sampai Maret 2013 itu akan menambah daftar pesawat Sky Aviation yang ada saat ini berjumlah 10 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×