kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sukses di sektor EBT, PLN raih peringkat pertama di Asia Selatan dan Tenggara


Rabu, 08 Juli 2020 / 08:06 WIB
Sukses di sektor EBT, PLN raih peringkat pertama di Asia Selatan dan Tenggara
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) PLN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil menempati peringkat teratas di kawasan Asia Selatan dan Tenggara sebagai perusahaan kunci yang akan menentukan kesuksesan transformasi sistem energi dan dekarbonisasi.

Capaian ini berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh World Benchmarking Alliance (WBA) dan disampaikan pada acara peluncuran The Electric Utilities Benchmark yang dilaksanakan secara daring, Senin (6/7) lalu.

PLN, terpilih menjadi satu dari 50 perusahaan kelistrikan terbaik di dunia. Ke-50 perusahaan tersebut terpilih dari 450 perusahaan energi dunia yang dinilai dan dianggap memiliki pengaruh terhadap pencapaian target Perjanjian Paris untuk memperlambat perubahan iklim.

Baca Juga: Presiden Jokowi siapkan empat skema harga listrik EBT, PLN wajib beli!

“Ini menjadi salah satu bukti komitmen kami untuk terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan dalam penyediaan listrik di Indonesia,” ujar Executive Vice President Corporate Communcation PLN Agung Murdifi dalam siaran pers di situs PLN, Selasa (7/7).

Asal tahu saja, pemeringkatan WBA Climate and Energy Benchmark dilakukan dengan menggunakan metodologi Assessing low-Carbon Transition (ACT) yang menilai kesiapan suatu organisasi dalam transisi ke ekonomi rendah karbon yang dilihat dari aspek strategi pengelolaan perubahan iklim, model bisnis, investasi, operasi, dan pengelolaan emisi gas rumah kaca.

Metodologi tersebut merupakan produk dari ACT initiative yang merupakan program kerjasama dari ADEME dan CDP.

Perusahaan-perusahaan listrik dianggap memiliki peran penting sebagai pendukung tercapainya energi rendah karbon yang mana dekarbonisasi perusahaan listrik sangat sentral untuk mendorong transisi ke ekonomi rendah karbon.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×