Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk capai progres marketing sales 19% sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang tahun 2020, Summarecon Agung membidik marketing sales Rp 4,5 triliun.
Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi menyebutkan realisasi marketing sales sepanjang Q1/2020 sebesar Rp 855 miliar atau setara 19% dari target tahun ini. "Kontribusi utama masih dari kawasan Summarecon Serpong," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (28/4).
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) ditunjuk untuk merenovasi RS Akademik UGM sebagai RS Darurat Covid
Menilik pada data perusahaan, Summarecon Serpong menyumbang marketing sales 41% atau setara Rp 351 miliar. Kemudian disusul dari kawasan Sumarecon Bekasi sebesar Rp 236 miliar atau setara 28%. Setelahnya disusul Bandung, Kelapa Gading, Makassar, dan Karawang.
Dari sisi produk, rumah tapak menjadi produk yang paling banyak menerima permintaan. Pihaknya mencatat, rumah tapak menyumbang marketig sales sebesar Rp 567 miliar yang kemudian disusul apartemen sebesar Rp 134 miliar. Sisanya berasal dari shoplot, landplot, dan office.
Sekedar informasi, realisasi tersebut turun 22,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan mencatat, marketing sales periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun.
Jemmy mengakui dengan adanya pandemi virus corona akan memberikan dampak hingga semester I nanti. "Pencapaian sampai dengan semester I juga akan menurun dibandingkan tahun lalu karena sementara kami tidak melaksanakan launching produk," terangnya.
Baca Juga: Pendapatan Total Bangun Persada (TOTL) turun 15,11% sepanjang 2019
Kendati begitu, untuk proyek eksisting disebutnya masih berjalan dengan memperhatikan ketentuan PSBB yang berlaku. Sayangnya, ia enggan membeberkan progres pengembangan proyek eksistingnya.
Berdasarkan catatan kontan.co.id, emiten dengan kode saham SMRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 2,7 triliun untuk memuluskan pengembangan proyeknya.
Berdasarkan data perusahaan, tahun ini SMRA juga berencana untuk menambah tabungan lahan. Tercatat rencana akuisisi tabungan lahan perusahaan seluas 68 ha. Akuisisi lahan tersebut tersebar di Serpong, Bekasi, Bandung, Bogor, dan Makassar.
Baca Juga: Tiga emiten properti bersiap turunkan target marketing sales
Jemmy menjelaskan, dengan kondisi saat ini, pihaknya akan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi ke depan yang belum bisa dipastikan.
"Saat ini kami masih lebih fokus untuk berperan dalam menghentikan rantai penyebaran Covid-19 dengan mengurangi/menghentikan aktivitas mendatangkan keramaian supaya pemulihan dunia usaha juga dapat segera terwujud," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News