kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Summarecon Bedah 500 Rumah Tak Layak Huni di Bekasi, Wujud Komitmen Terhadap ESG


Jumat, 22 Agustus 2025 / 04:30 WIB
Summarecon Bedah 500 Rumah Tak Layak Huni di Bekasi, Wujud Komitmen Terhadap ESG
ILUSTRASI. Summarecon resmikan program bedah 500 rumah, Kamis (21/8/2025)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk, sebagai pengembang kawasan kota terpadu, menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh berlangsung dengan mengabaikan kelestarian lingkungan maupun kesetaraan sosial. 

Untuk itu, perusahaan menjadikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai pijakan strategis agar setiap langkah bisnis memberikan dampak positif berjangka panjang serta mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia.

Tahun ini akan menjadi tahun emas bagi Summarecon Agung. Emiten berkode SMRA ini akan merayakan using tahun ke-50 pada 26 November 2025. Nah, di momen perayaan usia setengah abad tersebut, pengembang ini fokus mengoptimalkan program tanggung jawab sosial alias Corporate Social Responsibility (CSR).

Total dana CSR yang digelontorkan Summarecon khusus untuk merayakan tahun emasnya mencapai Rp 20,75 miliar. Program besar yang dijalankan bedah rumah dan renovasi fasilitas umum di sekitar kawasan kota terpadu yang dikembangkankan Summarecon. 

Baca Juga: Menengok Kelengkapan Fasilitas Kota Summarecon Makassar

Presiden Direktur Summarecon Agung, Adrianto P. Adhi mengungkapkan, pihaknya akan menjalakan program bedah 500 rumah di Bekasi. Itu terdiri dari 250 rumah di Kabupaten Bekasi dan 250 rumah di kota Bekasi. Anggaran untuk ini mencapai Rp 15 miliar. 

Ia bilang, program ini merupakan bagian dari inisiatif Yayasan Buddha Tzu Chi yang menargetkan renovasi 4.000 rumah. Dari jumlah tersebut, Sumarecon mengambil tanggung jawab untuk 500 rumah, dengan verifikasi penerima manfaat dilakukan langsung oleh yayasan.

“Visi Summarecon adalah ikut mendorong kemajuan bangsa. Sesuai keahlian inti kami, kontribusi itu diwujudkan melalui pembangunan kawasan kota terpadu yang bukan hanya menghadirkan hunian, tetapi juga fasilitas komersial yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta program sosial yang berdampak nyata bagi masyarakat,” papar Adrianto, Kamis (21/8).

Adrianto menambahkan bahwa kontribusi Summarecon tidak berhenti pada pembangunan fisik. Perusahaan juga berkomitmen membangun kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial.

Baca Juga: Summarecon Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Dapat Hak Nama di Stasiun LRT Jakarta

Selain bedah rumah, Summarecon juga melakukan renovasi 11  fasilitas umum dengan total anggaran Rp 7,5 miliar. Salah satunya merenovasi merenovasi SDN Harapan Mulya 01 Kota Bekasi, dengan melibatkan 23 pekerja bangunan.

Selain itu, pengembang ini juga menyelenggarakan program mengajar, pemberian beasiswa, dan penyediaan peralatan sekolah dengan anggaran Rp2,5 miliar. Lalu di bidang kesehatan, melakukan program operasi katarak dengan anggaran Rp 2,5 miliar. 

Dukung Program Pemerintah

Program bedah rumah yang dijalankan Summarecon merupakan bagian dari dukungan pengembang ini terhadap program tiga juta rumah. Program yang diusung pemerintah itu memang tidak hanya mencakup pembangunan rumah baru, tetapi juga renovasi rumah. 

Adrianto memaparkan bahwa backlog perumahan saat ini sesuai data REI masih mencapai 9,9 juta unit. Sebagai pengembang, kata dia, Sumarecon berkomitmen berperan mengurangi angka tersebut. “Kami menyadari pemerintah memiliki keterbatasan anggaran, sehingga kami ikut memberikan dukungan,” ujarnya. 

Sementara itu, Sharif Benyamin, Direktur Summarecon, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program tanggung jawab sosial agar tepat sasaran. Menurutnya, untuk memastikan itu memang tidak mudah. Itu sebabnya, Summarecon menggandeng pihak-pihak yang memiliki data valid dalam menjalan program bedah 500 rumah tersebut.  

Baca Juga: Rekomendasi Summarecon (SMRA) Usai Akuisisi Lahan dan Bunga Acuan Dipangkas

Selain dengan Yayasan Buddha Tzu Chi, Summarecon berkerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Pemukiman (PKP), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Bekasi. Ben bilang, data penerima manfaat juga disiapkan oleh pemerintah daerah agar bantuan benar-benar tepat sasaran.

Hingga saat ini, progres pembangunan renovasi 500 rumah itu baru sekitar 15%. “Prosesnya memang tak mudah, karena banyak rumah dalam kondisi kompleks, baik dari sisi kepemilikan maupun teknis renovasi. Meski berjalan lambat, kami memastikan kualitas dan ketepatan penerima bantuan tetap terjaga,” papar Ben.

Ke depan, program ini tidak berhenti di Bekasi, melainkan akan diperluas ke wilayah lain di sekitar kawasan pengembangan Sumarecon. Summarecon menargetkan akan merenovasi 50 fasilitas umum hingga tahun 2045.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×