Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan menggelar Summarecon Expo 2025, sebuah rangkaian pameran properti yang tidak hanya menawarkan beragam pilihan hunian dan komersial, tetapi juga menyajikan hiburan, promo menarik, serta hadiah spektakuler bagi konsumen. Ajang ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-50 Summarecon.
Pameran akan berlangsung di empat kota, dimulai di Summarecon Mall Serpong pada 12–21 September, dilanjutkan ke Summarecon Mall Bandung pada 3–12 Oktober, kemudian berlanjut ke Summarecon Mall Kelapa Gading pada 17–26 Oktober, dan ditutup di Summarecon Mall Bekasi pada 7–16 November 2025.
Dari rangkaian acara tersebut, Summarecon menargetkan marketing sales sebesar Rp1,5 triliun. Adapun pada ajang Summarecon Expo 2024, pengembang ini berhasil menjaring penjualan Rp 1,2 triliun.
“Kami optimis dengan target tersebut. Karena akan hadir sejumlah peluncuran produk baru, termasuk rumah dan ruko yang akan segera diluncurkan di Summarecon Serpong,” kata Direktur Summarecon Agung, Sharif Benyamin, Jumat (12/9).
Baca Juga: Melihat Upaya Summarecon Serpong Perkuat Fondasi Kota Terpadu Berkelanjutan
Selama periode pembelian mulai November 2024 hingga 16 November 2025, konsumen berkesempatan memperoleh hadiah langsung berupa kulkas, sepeda listrik, logam mulia, AC, hingga dinner set cutlery.
Tidak hanya itu, tersedia pula undian Grand Prize dengan hadiah utama yang menggoda, mulai dari satu unit mobil listrik BYD Seal, dua unit BYD M6, lima belas unit Yamaha NMAX, tujuh keping logam mulia seberat 50 gram, hingga 25 unit iPhone.
Mekanisme undian ditentukan berdasarkan nilai transaksi, di mana setiap kelipatan Rp500 juta akan mendapat satu kupon undian. Pemenang akan diumumkan pada puncak acara Summarecon Expo di Summarecon Mall Bekasi pada 16 November 2025.
Summarecon juga menawarkan berbagai promo khusus, salah satunya program Cuci Gudang di Summarecon Serpong dengan potongan harga hingga 30 % untuk rumah senilai Rp 1,5 miliar hingga Rp 9,7 miliar, yang hanya berlaku pada 18 September 2025 pukul 15.00 WIB. Selain itu, ada program Extra Diskon sebesar 5 persen untuk unit-unit tertentu selama periode expo.
Baca Juga: Summarecon (SMRA) Raih Marketing Sales Rp 3,1 Triliun, Optimis Target Tercapai
Untuk memberikan kemudahan pembiayaan, Summarecon bekerja sama dengan sejumlah bank nasional, antara lain Mandiri, BNI, BCA, BRI, dan BTN, yang menawarkan fasilitas KPR dengan bunga kompetitif serta skema pembayaran yang fleksibel.
Tidak berhenti pada pameran dan transaksi, Summarecon Expo 2025 juga dirancang sebagai ajang hiburan keluarga. Pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai pertunjukan, mulai dari High Wire & Juggling International Show, Colorful World Visual Show karya Isha Hening, hingga penampilan anak-anak dari Kipina Kids Gading Serpong dan paduan suara Purwacaraka.
Gelaran ini turut didukung oleh sejumlah mitra strategis, termasuk perbankan, produsen material bangunan, dan merek internasional seperti Kohler dan Daikin, yang bersama-sama memperkuat semarak Summarecon Expo 2025.
Berharap pada PPN DTP
Ben berharap sektor properti ke depan bisa semakin membaik. Seperti diketahui, Summarecon Agung telah membukukan marketing sales Rp3,1 triliun hingga pertengahan Agustus 2025, setara 60% dari target Rp5 triliun.
Dia menilai kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebagai program yang menarik dan bermanfaat bagi konsumen. Kebijakan ini cukup positif dalam mendorong pertumbuhan sektor properti.
Hanya saja, Summarecon selama ini kurang bisa memanfaatkan PPN DTP secara optimal. Pasalnya, program ini sering berlaku dalam waktu singkat dan bahkan diumumkan secara mendadak, sehingga menyulitkan pengembang untuk menyusun strategi jangka menengah maupun panjang.
Baca Juga: Summarecon Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Dapat Hak Nama di Stasiun LRT Jakarta
Untuk itu, Summarecon mengusulkan agar insentif semacam ini dirancang dengan durasi lebih panjang serta diberitahukan lebih awal. Dengan begitu, developer bisa menyesuaikan perencanaan penjualan dan pemasaran, sementara konsumen juga memiliki waktu lebih banyak untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Ben mengakui pasar sektor properti tahun ini cukup menantang. Meski demikian, perlambatan pasar membuat konsumen semakin selektif dan cenderung memilih pengembang yang dianggap terpercaya. “Kondisi ini justru memberi keuntungan bagi Summarecon, karena di sejumlah lokasi penjualan tetap tumbuh, meskipun di lokasi lain mengalami penurunan,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi dilantiknya Menteri Keuangan yang baru, Ben enggan berkomentar karena pihaknya masih mencermati arah kebijakan ke depan. Namun, ia menekankan bahwa yang paling dibutuhkan pengembang saat ini adalah kepastian regulasi dan informasi yang tidak mendadak.
Menurutnya, selama kebijakan pemerintah mampu mendorong pergerakan ekonomi riil, dampaknya akan positif bagi semua sektor, termasuk properti.
Selanjutnya: China Targetkan Penjualan Mobil 32,3 Juta Unit pada 2025, di Bawah Proyeksi Asosiasi
Menarik Dibaca: Gimana Cara Membisukan Instagram Story Seseorang? Ini Dia Panduannya Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News