Reporter: Ayu Utami |
JAKARTA. Pertamina EP, produsen gas yang memasok kebutuhan domestik, berhasil menyediakan cadangan gas di Struktur Donggi Sulawesi Tengah.
Hasil uji produksi yang dilakukan menunjukan bahwa angka produksi sumur Donggi-6 di atas 17 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dalam dua bulan pertama tahun 2012.
"Keberhasilan uji produksi Sumur Donggi-6 memperkuat optimisme Pertamina EP dalam pencapaian target pengaliran gas dari struktur Donggi pada kuartal empat tahun 2014,” ungkap Syamsu Alam, Presiden Direktur Pertamina EP, Minggu (4/3).
Pertamina EP melaksanakan kegiatan Pengembangan Gas Matindok sebagai upaya memonetisasi gas dari area Matindoks sebesar 105 MMSCFD (net) untuk kebutuhan kilang LNG dan PLN. Rencananya pasokan ke kilang LNG adalah sebesar 85 MMSCFD dan pasokan untuk PLN sebesar 20 MMSCFD.
Sumur Donggi-6 adalah salah satu dari 8 sumur yang akan berproduksi di lapangan Donggi, Sulawesi Tengah. Blok ini merupakan bagian dari Proyek Pengembangan Gas Matindok yang dikelola oleh Pertamina EP. Area Matindok meliputi lapangan Donggi, Matindok, Maleoraja, dan Minahaki. Plan of Development (POD) pengembangan gas tersebut mendapat persetujuan dari BP MIGAS pada 24 Desember 2008.
Saat ini kontrak penjualan gas Pertamina EP untuk industry sebesar 71%, baik yang dipasok langsung ke konsumen maupun lewat PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Pasokan tersebut sudah termasuk pasokan gas untuk industri pupuk dan baja. Selain itu, 28,5% produksi gas Pertamina dipasok untuk pembangkit listrik, termasuk listrik untuk industri. Sedangkan sisa produksi gas dipasok untuk memenuhi kebutuhan gas kota serta bahan bakar gas.
Produksi gas tahun 2010 terus meningkat mencapai 1.054 MMSCFD dan pada tahun 2011 mencapai 1.070 MMSCFD. Selanjutnya, pada 2012, Pertamina EP menargetkan produksi 1.106 MMSCFD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
