Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
Sementara di saat yang bersamaan, ekspor mainan Indonesia ke Amerika Serikat kala itu hanya mencapai US$ 280 juta pada periode yang sama atau kurang dari 2% ekspor mainan China ke Amerika Serikat kala itu.
“Kalau 10% saja yang bisa kita dapatkan (dari ceruk pangsa pasar China di Amerika Serikat), maka ekspor mainan Indonesia akan menjadi sembilan kali lipat,” kata Iwan kepada Kontan.co.id (27/02).
Baca Juga: Dongkrak kinerja tahun ini, begini strategi Astra Otoparts (AUTO)
Dengan adanya peluang yang demikian, perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi terpasang dari yang semula sebesar 30% ke level 40%. Untuk diketahui, saat ini Sunindo Adipersada memililki 40 jenis line pabrik perusahaan yang berlokasi di Cileungsi. Adapun volume produksi yang bisa dihasilkan bervariasi, bergantung pada jenis mainan boneka yang diproduksi.
Sebanyak 85% produk dijual secara ekspor. Sepanjang tahun 2019 lalu, Eropa dan Amerika Serikat masih menjadi tujuan utama ekspor perusahaan. Keduanya berkontribusi sekitar 70% dalam penjualan ekspor perusahaan dengan komposisi 4 0%menyasar pasar Eropa, dan menyasar pasar Eropa dengan 30% menyasar pasar Amerika Serikat.
Penjualan dilakukan baik dengan mengandalkan skema original equipment manufacturer (OEM) berdasarkan pesanan klien maupun dengan menggunakan merek sendiri bernama Ozco.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News