Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Kimia Farma sebagai salah satu garda depan penanganan Covid-19 di Indonesia berperan untuk mendistribusikan Vaksin Gotong Royong dengan support dari Biofarma, berperan dalam mendistribusikan dan tentunya Kementerian BUMN dalam memfasilitasi Masyarakat yang ingin berperan aktif dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara Mandiri dan Gotong Royong, agar segera tercipta “herd immunity” / kekebalan kelompok di Indonesia.
Baca Juga: Ada vaksin berbayar, ini kekhawatiran pengamat
Sementara itu, Ketua Umum IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih menambahkan, vaksinasi Gotong Rotong Perorangan merupakan sebuah ikhtiar dari pemerintah untuk memperluas dan mempercepat proses vaksinasi dalam upaya mencapai herd immunity.
"Melalui Vaksinasi Gotong Royong di mana yang akan mengakses adalah kalangan yang mampu membayar , sementara untuk program vaksinasi gratis dari pemerintah juga terus dilakukan secara paralel. Sehingga melalui kedua program ini saya yakin proses vaksinasi dapat dilakukan secara lebih luas dan lebih cepat," ujar Daeng.
Kemudian, program vaksinasi berbayar juga Memberi kesempatan kepada saudara-saudara kita yang mampu untuk membantu pemerintah yang sudah bekerja keras, berusaha menanggulangi masalah Covid.
Pemerintah akan merasa terbantu dan menjadi lebih ringan, sementara warga yang mampu juga dapat secara gotong royong mengakses dan mendapatkan lebih cepat layanan vaksinasi Covid agar proses vaksinasi proses vaksinasi berjalan secara lebih luas dan lebih cepat, dan herd immunity dapat dicapai lebih cepat.
"Untuk program prioritas, termasuk kepada para nakes, terutama yang berada di garda depan, semua akan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Tidak perlu ada kekhawatiran. Begitu juga dengan program vaksinasi gratis dari pemerintah," tegasnya.
Baca Juga: Vaksin gotong royong individu tak akan mengurangi target program vaksinasi pemerintah
Tokoh masyarakat Siswono Yudo Husodo mengapresiasi langkah vaksinasi gotong royong perorangan karena bisa memberikan pilihan kepada masyarakat.
“Karena saat ini banyak masyarakat yang ingin segera divaksin tapi belum dapat jatah vaksin program pemerintah atau takut mendatangi kerumunan saat vaksinasi. Jadi pilihannya tidak apa-apa bayar asalkan bisa segera vaksin dan nyaman,” ujarnya.
Program mandiri Vaksin Gotong Royong ini dapat diakses oleh orang-orang yang tidak masuk program prioritas dan mereka yang memiliki kemampuan untuk membayar secara mandiri, sehingga pada gilirannya proses herd immunity dapat lebih cepat tercapai.
Perluasan program Vaksinasi Gotong Royong kepada perseorangan ini tujuannya adalah untuk percepatan vaksinasi. Karena semakin cepat dan banyak masyarakat di vaksin akan semakin cepat pula terbentuknya herd immunity sesuai target pemerintah.
Vaksin yang digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong ini adalah Sinopharm. Berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk program vaksin gratis pemerintah seperti Sinovac, Astra Zeneca ataupun Pfizer.
Dalam pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu yang secara resmi digelar pada Senin 12 Juli, Kimia Farma menyediakan 8 klinik di 6 kota di Jawa dan Bali.
Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) sebut tak ada komersialisasi vaksin gotong royong individu