Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Temuan Rumah.com Consumer Sentiment Survey H1 2022, mengungkapkan bahwa di antara responden yang mempertimbangkan untuk membeli hunian dalam waktu satu tahun ke depan, sebanyak 98% memilih hunian rumah tapak, dan hanya 2% yang menjadikan apartemen sebagai pilihan utama.
Rendahnya minat responden tidak mempertimbangkan untuk membeli apartemen disebabkan dua alasan utama yaitu pertama nilai lebih untuk harga yang sama dengan membeli rumah tapak dan alasan kedua adalah ketidaksukaan tinggal di gedung bertingkat tinggi.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa kondisi pandemi kemungkinan ikut menekan minat terhadap apartemen setidaknya dalam jangka waktu dekat ini.
Baca Juga: Ditopang KPR, Kredit BTN Naik 6% di Kuartal I-2022
"Selama pandemi berlangsung, Pemerintah dan dunia usaha mengeluarkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah yang berpengaruh terhadap fenomena tersebut," ujarnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (21/4).
Menurut temuan Rumah.com Consumer Sentiment Survey H1 2022, selain dua alasan utama di atas, beberapa alasan lainnya untuk tidak memilih apartemen secara berurutan berdasarkan popularitas adalah sebagai berikut, yakni (responden dapat memilih lebih dari satu alasan), yakni rumah tapak dapat ruang lebih luas sebanyak 39%, tidak mau tinggal di gedung tinggi sebanyak 37%, tidak bisa diperluas ketika kebutuhan bertambah 27%, kuatir status kepemilikannya sebanyak 23%, terikat biaya iuran bulanan sebanyak 21%, tidak ingin tinggal di lingkungan padat sebanyak 17%, kurang adanya privasi sebanyak 10%.
Rumah.com Consumer Sentiment Study adalah survei berkala dua kali dalam setahun oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura untuk mengetahui dinamika pasar properti tanah air. Survei kali ini berdasarkan 1031 responden dari seluruh Indonesia yang berlangsung pada bulan Juli hingga Desember 2021.
Marine menuturkan sejumlah 39% responden survei menyatakan bahwa dengan harga yang sama, rumah tapak memberikan ruang yang lebih luas daripada apartemen. "Bagi mereka yang sudah menikah dan punya anak bahkan kecenderungannya lebih tinggi lagi, hingga mencapai 56% menyatakan alasan tersebut," sambungnya.
Tinggal di gedung-gedung tinggi seperti apartemen memang menawarkan pemandangan yang lebih luas. Namun 37% responden survei yang menyatakan ketidaksukaan tinggal di gedung bertingkat tinggi menjadi alasan tidak mempertimbangkan membeli apartemen.