kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Esa Perkasa (ESSA) Optimistis Mengejar Kenaikan Volume Produksi Tahun Ini


Minggu, 01 Oktober 2023 / 18:42 WIB
Surya Esa Perkasa (ESSA) Optimistis Mengejar Kenaikan Volume Produksi Tahun Ini
ILUSTRASI. Surya Esa Perkasa (ESSA) optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan volume produksi tahun ini.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan volume produksi tahun ini. Dalam estimasi manajemen, volume produksi amonia ESSA bakal mencapai 720-740 ribu metrik ton (MT) tahun ini.

Sementara itu, volume produksi liquefied petroleum gas (LPG) perusahaan diperkirakan mencapai 70-74 ribu metrik ton, sementara produksi kondensat diperkirakan akan mencapai 150-155 ribu barel. Sebagai pembanding, realisasi volume produksi ESSA secara di tahun 2022 berjumlah 566.030 MT amonia, 62.258 MT LPG, dan 139.797 barel kondensat.

ESSA tidak mengungkap berapa pendapatan dan laba bersih yang perusahaan incar lewat rencana produksi tersebut.

“Pendapatan dan laba bersih ESSA dipengaruhi oleh harga komoditas global. ESSA memprioritaskan keunggulan operasional dan efisiensi untuk meningkatkan kinerja,” terang Manajemen ESSA kepada Kontan.co.id, Jumat (29/9).

Baca Juga: ESSA Memperoleh Perpanjangan Perjanjian Jual Beli Gas untuk Kilang LPG

Sebelumnya, ESSA telah mengamankan pasokan gas dari  PT Pertamina EP untuk beberapa tahun ke depan. Pada 20 September 2023 lalu, ESSA telah menandatangani  Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina EP pada gelaran International Convention Indonesia Upstream Oil & Gas 2023 (IOG) di Bali Convention Center, Nusa Dua, Bali.

Lewat amandemen perjanjian tersebut, kilang LPG ESSA di Palembang, Sumatra Selatan, bakal memperoleh pasokan gas sebanyak 70 MMSCF per hari dengan Total Kontrak Keseluruhan alias Total Contract Quantity sebesar 456,81 BSCF hingga beberapa tahun ke depan.

Offtake Agreement valid sampai 31 Desember 2027,” terang Manajemen.

Baca Juga: Amandemen Kontrak dengan Pertamina, Surya Esa (ESSA) Lanjutkan Operasional Kilang LPG

Sepanjang semester I 2023  lalu, ESSA membukukan pendapatan sebesar US$ 168,17 juta, turun 52,07% dibanding realisasi pendapatan ESSA periode semester I 2022 yang mencapai US$ 350,94 juta.

Seturut pendapatan yang menurun, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ESSA susut 94,05% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula US$ 66,90 juta di semester I 2022 menjadi US$ 3,97 juta di semester I 2023.

Menurut penjelasan manajemen dalam siaran pers tertanggal 28 Juli 2023, penurunan pendapatan terjadi terutama lantaran harga komoditas yang lebih rendah,  serta penutupan pabrik amonia terjadwal selama 3 minggu untuk keperluan pemeliharaan yang dilakukan pada kuartal pertama 2023. Berdasarkan catatan manajemen, harga realisasi ESSA untuk amonia turun sebesar 53% YoY menjadi US$ 425 per metrik ton pertama 2023 seiring harga komoditas global yang melesu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×