kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta Internusa perbesar kontribusi recurring income


Kamis, 07 Juni 2018 / 20:45 WIB
Surya Semesta Internusa perbesar kontribusi recurring income
ILUSTRASI. Bisnis konstruksi SSIA; Surya Semesta Internusa Tbk SSIA; Kontraktor Nusa Raya Cipta


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bakal berupaya untuk memperbesar recurring income agar bisnis jangka panjangnya stabil. Saat ini, bisnis recurring income miliknya baru berkontribusi sekitar 13% dari total pendapatan perusahaan.

Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA mengatakan bahwa setelah proyek Kota Industri Subang, perusahaan akan menggarap proyek high rise untuk perkantoran, hotel dan apartemen. Proyek ini nantinya akan terletak di sekitar Hotel Grand Melia milik perusahaan.

“Mixed use di CBD (Central Business District) ini daya tahannya lebih besar daripada (lokasi) yang lain,” ujarnya di Jakarta, Kamis (7/6).

Sebelumnya perusahaan menargetkan untuk membangun proyek tersebut pada tahun ini, namun perusahaan terpaksa menunda karena kebutuhan dana yang besar juga dialokasikan untuk proyek Kota Industri Subang.

Namun dirinya mengatakan bahwa proyek tersebut akan dilakukan begitu tahap pertama proyek Subang sudah berjalan.

“Ini after Subang, ini prioritas kedua untuk build recurring income kalau kami lihat ini kan sigmifikan tetapi sekarang harus fokus dulu. Sekarang recurring income masih sekitar 13%, pokoknya kami mau lihat Subang dulu di 2021,” lanjutnya.

Untuk proyek Mix Use di Kuningan tersebut perusahaan menyatakan bahwa investasi yang bakal digelontorkan tak kurang dari Rp 10 triliun. Sedangkan proyek Kota Industri Subang tahap pertama dan kedua bakal membutuhkan investasi tak kurang dari Rp 20 triliun.

Alokasi capex tahun ini juga banyak difokuskan untuk pembelian landbank seluas 220 ha tahun ini. “Tahun ini capex Rp 800 miliar itu 80%-nya untuk Subang, sisanya 7% untuk properti kami mau launching perumahan dan 13%-nya untuk hospitality,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×