kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta Internusa (SSIA) Raih Kontrak Baru Rp 1,1 Triliun Hingga Mei 2022


Rabu, 15 Juni 2022 / 17:06 WIB
Surya Semesta Internusa (SSIA) Raih Kontrak Baru Rp 1,1 Triliun Hingga Mei 2022
ILUSTRASI. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Dok PT NUSA RAYA CIPTA Tbk


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatatkan sampai dengan akhir Mei 2022, total perolehan kontrak baru dari konstruksi telah mencapai Rp 1,1 triliun dari target Rp 1,9 triliun di sepanjang 2022. Jumlah raihan itu sudah mencapai 50% dari target yang dibidik perseroan. 

Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman menjelaskan raihan kontrak hingga Mei 2022 itu didapatkan dari berapa proyek diantaranya adalah Pakuwon Bekasi Mixed Use (Bekasi), Fair Field By Marriot Hotel (Jakarta), RS Jantung Heartology (Jakarta), Matera Club House (Gading Serpong), dan Tjiwi Kimia (Surabaya). 

“Paling besar itu adalah kontrak dari Pakuwon Bekasi Mixed Use dan Fair Field by Marriot Hotel dan sisanya hampir Rp 100 miliar didapatkan dari proyek-proyek kecil lainnya,” ungkap Erlin kepada Kontan.co.id, Rabu (15/6). 

Baca Juga: Surya Semesta (SSIA) Lepas Saham Dua Perusahaan, Ini Rencana Penggunaan Dananya

Erlin menambahkan, dengan adanya pemulihan dari dampak pandemi Covid-19 yang sudah mulai terkendali. Bahkan dia pun optimis bisa melampaui target kontrak baru di tahun ini. 

“Kalau beberapa proyek tender kita goal tentunya akan lewat dari target yang dibidik Rp 1,9 triliun,” sambung Erlin. 

Di samping itu, dari sisi penjualan lahan kawasan industri, Perseroan mencatatkan hingga Mei 2022, marketing sales yang diraih sudah mencapai Rp 163 miliar dari penjualan lahan 9 hektare (ha) di Karawang. 

Targetnya, penjualan lahan SSIA di tahun ini masih berasal dari dua wilayah yaitu dari Karawang dan Subang Smartpolitan. Perseroan  optimis membidik penjualan lahan industri Surya Cipta City of Industry Karawang dapat terjual seluas 20 ha, sementara penjualan lahan di Subang Smartpolitan seluas 60 ha.

Hingga saat ini, Erlin menambahkan, harga jual lahan kawasan industri tersebut belum mengalami kenaikan. Harga lahan masih di kisaran US$ 130 meter persegi (m²). 

Lebih lanjut, untuk belanja modal atau Capital expenditure (capex) tahun ini sudah dialokasikan sebanyak Rp 500 miliar. Di mana mayoritas penggunaan dana itu akan difokuskan untuk pengembangan Subang Smartpolitan. 

“Sementara sebagian dana juga akan kita anggarkan untuk renovasi hotel yakni The Gran Melia Jakarta,” tutur Erlin. 

Sebagai informasi, dalam bidang kawasan industri, SSIA melalui anak usaha PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), telah mengembangkan Kota Industri Suryacipta seluas 1.400 ha yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

 

VP Sales & Marketing PT Suryacipta Swadaya, Abednego Purnama menjelaskan, dari total lahan seluas 1.400 ha yang sudah dikembangkan, saat ini sisa total lahan yang tersisa hanya sekitar 80 ha.

Sementara itu, untuk lahan baru yang telah di akuisisi yakni di Subang Smartpolitan memiliki luas mencapai 2.717 ha. Hingga kini pengembangan Smart City sedang dalam tahap pengembangan fase 1 seluas 400 ha.

“Di fase 1 ini kami akan kembangkan perhotelan, komersial, industrial, residential, rumah sakit, hingga themepark yang diperkirakan rampung pada quartal I-2023,” tutup Abed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×