kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Toto Indonesia (TOTO) Pasang Target Pertumbuhan Penjualan 7% di 2023


Kamis, 15 Desember 2022 / 17:47 WIB
Surya Toto Indonesia (TOTO) Pasang Target Pertumbuhan Penjualan 7% di 2023
ILUSTRASI. Deretan produk kloset toilet duduk TOTO


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen alat rumah tangga, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) optimistis bisa mencapai target penjualan dan laba yang dibidik tahun ini.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan Setia Budi Purwadi menjelaskan, kinerja penjualan hingga kini bisa mencapai Rp2 triliun dan juga Rp255 miliar sebagai target laba bersih.

" Yang bisa mendorong pertumbuhan Perseroan antara lain adalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% per tahun, adanya daya beli masyarakat, serta produk TOTO yang berkualitas dan tahan lama dengan harga yang terjangkau," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/12).

Baca Juga: Ekonomi Mulai Pulih, TOTO Siap Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Keuangan

Sebagai informasi, pada kuartal III 2022 TOTO mencatat jumlah penjualan bersih sebesar Rp1,502 triliun. Penjualan ini mengalami pertumbuhan sebesar 22, 11% dibandingkan kuartal III tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1,23 triliun.

Angka penjualan tersebut ditopang peningkatan penjualan produk saniter sebesar 17,09% menjadi Rp781,51 miliar dan penjualan fitting naik 27,6% menjadi Rp735,09 miliar. Berbeda dengan penjualan peralatan sistem dapur yang turun tipis sebesar 24,4% menjadi Rp37,719 miliar.

Pertumbuhan penjualan sejalan dengan beban pokok yang ikut meningkat. Tercatat dalam data laporan keuanga, beban pokok perseroan mencapai Rp1,14 triliun. Jumlah ini meningkat 4,2% dari kuartal III tahun 2021 yang tercatat Rp1,09 triliun.

Walau beban pokok penjualan membengkak 4,2% menjadi Rp1,143 triliun, laba kotor naik 100,9% menjadi Rp416,08 miliar.

Sementara itu, liabilitas berkurang 2,03% dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp1,203 triliun. Sedangkan ekuitas meningkat 7,5% menjadi Rp2,188 triliun. Sehingga aset tumbuh 3,9% menjadi Rp3,391 triliun.

Setia melanjutkan, pada tahun 2023 pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 5% sampai 7%.

"Proyeksi bisnis TOTO tahun 2023 walaupun merupakan tahun yang menurut prediksi banyak orang akan sulit karena faktor krisis ekonomi global sebagai dampak krisis energi dan krisis pangan terkait perang antara Rusia dan Ukraina, Perseroan tetap memproyeksikan pertumbuhan penjualan sekitar 5-7%," sambungnya.

Baca Juga: Begini Target Kinerja Surya Toto Indonesia (TOTO) Hingga Akhir Tahun 2022

Ia melanjutkan, pihaknya juga memperhitungkan kenaikan upah buruh yang mencapai 7% lebih dan tingkat inflasi 2022 sekitar 5,6%. Dengan demikian, mendapatkan laba bersih yang minimal sama dengan tahun 2022 adalah suatu hal yang baik.

"Tetapi Perseroan berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dibandingkan tahun 2022," ujarnya.

Ia menambahkan, aloaksi capex tahun 2023 akan digunakan sebatas pemeliharaan Aktiva Tetap untuk ketiga pabrik, senilai total US$7 juta. Alokasi ini akan digunakan untuk pabrik Saniter dan Fitting senilai US$3 juta dan pabrik Kitchen US$1 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×