kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suzuki Ertiga mengklaim tak terganggu merek China


Kamis, 29 Agustus 2019 / 11:12 WIB
Suzuki Ertiga mengklaim tak terganggu merek China
ILUSTRASI. Pameran Suzuki di GIIAS Surabaya


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tidak bisa dipungkiri, kehadiran mobil merek China, seperti Wuling, membuat persaingan makin ketat di kelas low multi purpose vehicle ( LMPV).

Dengan banderol yang lebih miring serta ragam gimik yang ditawarkan, sangat memungkinkan terjadinya pergeseran dari LMPV Jepang. Namun demikian, Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim masih sangat percaya diri dengan mobil keluarga andalan, Ertiga.

Baca Juga: Wuih, Suzuki Ertiga Crossover dipastikan akan diproduksi di Indonesia

Terlebih setelah ada model penyegarannya di semeter pertama 2019, yakni Ertiga Sport. Direktur Pemasaran PT SIS Donny Saputra, mengatakan, bila setiap produk memiliki yang namanya Product Attribute Leadership Survey (PALS).

Berdasarkan hasil survey tadi, baru sebuah produk bisa ditentukan positioning serta siapa targetnya, dan di akhir juga terlihat berapa banyak penerimaannya.

"Setiap merek ada pendekatan dan penawaran yang beda-beda. Tapi harus diingat, bicara mobil maka harus memiliki paket komplet, mulai dari layanan purna jualnya, biaya perawatannya, ketersedian suku cadang, sampai ke resale value," ujar Donny di sela-sela media test drive All New Ertiga di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (27/8).

Donny menjelaskan, mungkin mungkin bagi produk yang datang terlambat ke Indonesia akan membutuhkan usaha lebih dibandingkan merek atau produk yang sudah establish lebih dulu.

Baca Juga: Suzuki pastikan Ertiga Crossover diproduksi di Indonesia

Karena itu, wajar bila produk-produk baru melakukan suatu pendekatan tertentu ke konsumen. Namun hal tersebut bukan berarti akan langsung bisa menggarap pasar dengan maksimal, karena menurut Donny kebanyakan konsumen Indonesia memiliki pola pikir yang sudah matang.

Artinya akan ada pertimbangan tertentu saat akan membeli sebuah produk. "Memang banyak penawaran yang diberikan, tapi hasil akhir bisa dilihat sesuai bulanan Gaikindo saja. Ini kan menandakan bila orang Indonesia cenderung beli mobil bukan hanya dari fitur yang didapatkan, tapi paket lengkapnya tadi. Kebanyakan belum beli mobil saja sudah mikir harga jualnya kembali," ujar Donny.

Sementara ketika ditanya soal upanya terhadap Ertiga, Donny mengatakan Suzuki selalu memberikan penyegaran di tiap tahun yang mengikuti keinginan dari konsmennya.

Baca Juga: Produsen Yakin Ekspor 1 Juta Mobil di 2025

"Setiap tahun itu kita lakukan penyegaran, kalau dilihat kita ada terus yang berubah, dari AC-nya, lalu model sport, dan lainnya, jadi tidak ada masalah dengan Ertiga," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suzuki Klaim Merek China Belum Ganggu Ertiga",

Penulis : Stanly Ravel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×