kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun 2020, Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia


Senin, 16 September 2019 / 10:21 WIB
Tahun 2020, Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia
ILUSTRASI. Penjualan busana muslim di Halal Park Jakarta


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

Populasi umat muslim Indonesia mencapai 88% dari jumlah penduduk dan diproyeksikan pada tahun 2030 jumlah penduduk muslim Indonesia mencapai 283,83 juta jiwa. Kondisi ini tentunya akan meningkatkan jumlah kebutuhan fesyen muslim nasional.

Berdasarkan State of the Global Islamic Economic 2018-2019 konsumsi fesyen muslim Indonesia mencapai US$ 20 miliar, sementara konsumsi fesyen muslim dunia mencapai US$ 270 miliar. Hal ini menunjukkan peluang pasar yang besar yang bisa digarap oleh industri fesyen muslim dalam negeri. Demi menjadi kiblat fesyen muslim dunia, pihaknya juga menggelar Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP) 2019.

MOFP merupakan sebuah kompetisi desain fesyen yang tidak hanya berfokus pada konsep desain produk fesyen muslim, namun juga konsep bisnis yang akan diterapkan. Berbeda dengan kompetisi desain pada umumnya, Modest Fashion Project merupakan kompetisi yang para finalisnya akan mendapatkan coaching dan pelatihan tentang bisnis dan industri fesyen.

Baca Juga: Ariana Grande menggugat Forever 21 senilai US$ 10 juta

Program yang telah berjalan sejak 2018 ini, akan melahirkan startup IKM fesyen muslim. Para peserta akan membuat proyek dari pembuatan konsep bisnis, hingga diaktualisasikan menjadi karya yang akan dipresentasikan dan diperagakan pada babak grand final.

Dari kompetisi ini, 20 finalis terbaik MOFP akan mendapat coaching selama dua tahun sampai memiliki business plan dan marketing tools yang siap dipresentasikan di hadapan calon investor. “Grand Final dan Pengumuman MOFP akan dilaksanakan November 2019,” ucap dia.

Salah seorang pemenang MOFP 2018, Dhiya mengaku, mendapat pendampingan dan pelatihan dari Kemenperin selama dua tahun.

Pakaian yang dibuatnya cenderung semi retro dan itu sangat diminati para konsumennya. “Selama ini masih membuat by order saja. Peminatnya lumayan banyak. Dengan pelatihan dua tahun dari Kemenperin ini, saya mendapat banyak sekali masukan,” ucap dia.

Baca Juga: APR menyasar industri fesyen global

Masukan yang dimaksud seperti bagaimana memulai bisnis, mengatur menajemen keuangan, hingga penyempurnaan produk. Bahkan, ia dibantu meluncurkan produknya pada November 2019 dan mengikuti sejumlah pameran internasional di Dubai Expo dan acara OKI.

“Mudah-mudahan dengan expo ini, produk saya bisa diekspor juga,” tutup dia. (Kontributor Bandung, Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Menuju Kiblat Fesyen Muslim Dunia 2020...",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×