Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan menyiapkan anggaran belanja modal (capex) untuk tahun 2025 senilai US$ 30 juta - US$ 35 juta atau setara dengan Rp 487,36 miliar hingga Rp 568,59 miliar (asumsi kurs jidor Rp 16.245 per dollar Amerika Serikat).
Corporate Secretary Golden Energy Mines, Sudin SH anggaran capex tahun ini akan difokuskan untuk hauling road, pelabuhan dan fasilitas pendukung pertambangan lainnya.
"Capex tahun 2025 sekitar US$30-35 juta, jadi untuk hauling road, pelabuhan dan fasilitas pendukung lainnya," ungkap Sudin saat dihubungi Kontan, Rabu (08/01).
Baca Juga: Margin Laba Masih Solid, Prospek GEMS Tetap Menarik
Adapun, terkait produksi sepanjang tahun ini, Sudin bilang pihaknya masih menargetkan kapasitas yang sama dengan produksi sepanjang 2024 lalu yaitu di angka 50-51 juta ton batu bara.
"Target produksi tahun 2024 dengan 2025 sama yaitu 50-51 juta ton. Karena kita sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang saat ini berlaku untuk 3 tahun," tambahnya.
Sedangkan target volume penjualan GEMS sepanjang tahun 2025 ini berada di angka 51-52 juta ton.
Asal tahu saja, berdasarkan catatan Kontan emiten tambang grup Sinarmas ini pada periode 9 bulan tahun 2024 lalu telah mencatatkan produksi batu bara hingga 38,4 juta ton. Dengan penjualan dalam periode sama sebesar 38,2 juta ton.
Dengan pendapatan usaha kuartal III 2024 sebesar US$ 2,012 miliar, turun tipis 2% dibandingkan dengan pendapatan periode sama tahun lalau senilai US$ 2,054 miliar.
Dengan laba periode berjalan senilai US$ 405,26 miliar atau naik 2,98% jika dibandingkan laba periode sama tahun 2023 sebesar US$ 393,53 miliar.
Sedangkan untuk proyeksi permintaan batu bara tahun ini, pihak GEMS, ungkap Sudin masih optimis dengan melihat adanya katalis positif permintaan batu bara untuk sektor energi. Meskipun pemerintah Indonesia tengah mengebut sejumlah proyek energi dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Untuk jangka waktu dekat, energi batu bara masih dibutuhkan oleh Indonesia," tutupnya.
Baca Juga: Produksi Batubara Nasional Per Oktober Baru Capai 624 Juta Ton, Ini kata Bahlil
Selanjutnya: Coretax Berlaku, Dewan Ekonomi Nasional: Wajib Pajak Tak Bisa Sembunyikan Harta
Menarik Dibaca: Anora dan 7 Film Komedi Rating Dewasa Ini Bukan untuk Anak-Anak ya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News