Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tahun ini, penjualan kendaraan niaga diprediksi akan jalan di tempat alias stagnan. Naiknya suku bunga dan harga jual akibat pelemahan rupiah dituding sebagai biang keladinya.
Rizwan Alamsyah, Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors jika tahun lalu penjualan kendaraan komersial secara nasional mengalami penurunan sekitar 2,9%, tahun ini, ia juga memprediksi belum akan ada perbaikan.
Rizwan melihat dampak pelemahan rupiah dan suku bunga yang naik akan menghalangi penjualan kendaraan niaga secara nasional. Pasalnya kenaikan suku bunga akan menahan konsumen ataupun dalam menambah jumlah kendaraan niaga untuk usaha.
"Paling kecil kenaikannya Rp 5 juta. Karena naik itu, kami khawatir penjualannya akan turun," kata Rizwan, belum lama ini.
Meski begitu, Mitsubishi optimis kendaraan niaganya bisa mencatatkan pertumbuhan pada tahun ini minimal 5% sampai 10%. Pasalnya, saat penjualan secara nasional turun pada 2013 lalu, Mitsubishi masih bisa mencatatkan pertumbuhan 4,3%. "Penjualan kendaraan niaga kami sebanyak 66.261 unit. Padahal target kami kurang lebih 65.000," jelas Rizwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News