Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Salah satu anak usaha Pertamina, Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal menaikkan produksi migas pada tahun ini. Targetnya pada 2011, produksi migas PHE bakal mencapai 141 MBOEPD atau naik sebesar 14%. "Target ini guna mendukung grand strategy kami di tahun 2011 yakni terciptanya optimalisasi produksi asetaset existing & pertumbuhan aset melalui exploration activity,” ungkap Dirut PHE, Dwi Martono.
Guna mewujudkan hal tersebut PHE mempersiapkan tujuh inisiatif strategis yang diharapkan bisa mendukung target RKAP di 2011. Pertama, peningkatan pengawasan proyek investasi tahun 2011 dengan penerapan project management dan risk management. Kedua, penigkatan efisiensi biaya operasi melalui cost structures analysis. Ketiga, pemberian dukungan secara aktif kepada JOB dan BOB untuk pencapaian target produksi melalui services level agreement/time sharing agreement.
Keempat, peningkatan kualitas Health, Safety & Environment (HSE). Kelima, pengkajian dan pelaksanaan divestasi. Keenam, pengambilalihan operasi West Madura Offshore. Ketujuh, pengembangan energi alternatif CBM dan Shale Gas.
Dwi menambahkan, untuk 2011, total ratarata produksi minyak diharapkan meningkat sebesar 66.000 BOPD atau 24 persen dibandingkan ratarata produksi minyak tahun 2010 (54.000 BOPD). Sedangkan untuk gas yang pada tahun 2010 mencapai 403 MMSCFD, kini diharapkan meningkat menjadi 430 MMSCFD.
Dengan tingginya target di 2011, PHE akan menaikkan belanja modal untuk investasi sebesar 63% dari tahun lalu. Pada tahun lalu, biaya investasi PHE mencapai Rp 3,7 triliun. Pada tahun ini, biaya investasi PHE bakal tembus sebesar Rp 6,1 triliun.
"Investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk eksplorasi, pengembangan, pengembangan Lapangan South Sembakung, pengembangan Lapangan Senoro Toili, pengembangan Lapangan APNF dan pembangunan fasilitas DSLNG," kata Dwi.
Dengan adanya rencana kegiatan tersebut, diharapkan tahun 2011 PHE mendapatkan tambahan dari hasil kegiatan eksplorasi minyak sebesar 23 MMBO dan Gas sebesar 40 BSCF. Sedangkan untuk hasil produksi, perusahaan menargetkan peningkatan minyak 13,683 BOPD dan gas sebesar 54 MMSCFD.
“Dengan pencapaian tersebut, kami harap laba bersih PHE pada tahun ini ikut terdongkrak sebesar Rp 4,6 triliun atau meningkat 22% dibandingkan tahun 2010,” tambah Dwi.
Pada 2010, total produksi migas mencapai 123,617 BOEPD atau mengalami peningkatan sebesar 17,5% dibandingkan tahun 2009. Bahkan untuk produksi gas mengalami peningkatan hingga 48% dari target yang ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News