kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Tahun lalu, produksi hortikultura naik 10%


Senin, 11 Mei 2015 / 11:48 WIB
Tahun lalu, produksi hortikultura naik 10%
ILUSTRASI. Obligasi.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Produksi hortikultura nasional sepanjang tahun 2014 mengalami kenaikan. Produksi berupa sayuran, buah, florikultura dan tanaman obat mengalami kenaikan hingga 10% sepanjang tahun 2014. Kenaikan produksi terjadi sejalan dengan kebutuhan produk hortikultura yang meningkat mengikuti tren gaya hidup sehat.

Data Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebutkan, produksi sayuran tahun 2014 lalu mencapai 11,77 juta ton atau naik 1,9% dari produksi sayuran pada tahun 2013 sebesar 11,55 juta ton. Peningkatan juga terjadi pada produksi buah yang tahun lalu mencapai 19,97 juta ton atau naik 9,2% dari tahun 2013 yang hanya 18,28 juta ton.

Produksi florikultura diantaranya seperti bunga potong produksinya juga meningkat menjadi 742,86 juta tangkai pada tahun 2014 atau naik 8,9% ketimbang tahun 2013 yang mencapai 684,09 juta tangkai. Setali tiga uang, produksi tanaman obat juga naik 18,3% menjadi 640 juta ton dari 541 juta ton pada tahun 2013.

Hasanuddin Ibrahim, Direktur Jenderal Hortikultura Kemtan mengatakan lonjakan produksi ini disebabkan banyak petani yang masuk ke tanaman hortikultura. "Permintaan tinggi untuk hortikultura sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya kualitas produk hortikultura nasional," ujar Hasanuddin, Jumat (8/5).

Di sisi lain, pengetatan kebijakan impor hortikultura seperti karantina di pelabuhan dan pembatasan pintu masuk produk hortikultura membuat produk impor buah dan sayur yang masuk juga sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×