kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.429   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.918   -50,40   -0,72%
  • KOMPAS100 1.000   -11,46   -1,13%
  • LQ45 766   -8,77   -1,13%
  • ISSI 226   -1,43   -0,63%
  • IDX30 398   -3,81   -0,95%
  • IDXHIDIV20 467   -4,90   -1,04%
  • IDX80 112   -1,35   -1,19%
  • IDXV30 116   -0,91   -0,78%
  • IDXQ30 129   -1,13   -0,87%

Tak hanya anak-anak, Yupi juga sasar segmen remaja


Kamis, 02 November 2017 / 21:22 WIB
Tak hanya anak-anak, Yupi juga sasar segmen remaja


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yupi Indo Jelly Gum terus berupaya meningkatkan penjualannya, salah satunya adalah melakukan inovasi untuk bisa memperluas pasar. Saat ini, segmen terbesar penjualan Yupi memang menyasar anak-anak yang memang konsumsi permennya lebih besar dibandingkan dengan segmen dewasa.

Namun perusahaan mengatakan akan terus menjaga pasar, salah satunya adalah mengeluarkan produk yang relevan bagi pelanggan. Sebab, perusahaan yang sudah 21 tahun beroperasi di Indonesia tersebut memiliki pelanggan yang usianya saat ini sudah remaja, segmen ini yang disasar perusahaan untuk mengeluarkan produk yang relevan

Juliwati Husman, Sales Marketing Director PT Yupi Indo Jelly Gum mengatakan bahwa perusahaan terus menjaga pelanggan loyalnya. Sebab saat ini, selain fokus menumbuhkan konsumen baru, perusahaan juga menjaga konsumen lama yang dulu masih anak-anak sekarang sudah beranjak dewasa.

“Supaya relevan ke konsumen yang dulu anak-anak sekarang remaja dan supaya cemilan Yupi tetep jadi pilihan, kami keluarkan produk yaitu Love Gummy itu targetnya sebenarnya ke remaja,” ujarnya di Jakarta, Kamis (2/11).

Sebenarnya saat ini segmen terbesar yang dituju oleh perusahaan adalah anak-anak dengan usia SD, SMP dan SMA. Hal ini karena relatif konsumsi anak usia tersebut terhadap permen jauh lebih besar, namun dirinya mengatakan bahwa konsumen Yupi juga berasal dari segmen remaja dan dewasa, hanya porsinya tidak sebesar dengan konsumsi anak-anak.

“Misalnya 10 tahun lalu konsumen masih anak-anak sekarang kami membuat mereka makan Yupi dengan produk yang relevan. Kami mengikuti konsumen, jadi anak-anak memang punya brand awareness Yupi, tetapi kalau mereka tumbuh kami juga serve sehingga mereka tidak akan lupa Yupi,” lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×