kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tambah armada, pendapatan Lion Air capai US$ 800 juta di 2010


Jumat, 25 Februari 2011 / 15:20 WIB
Tambah armada, pendapatan Lion Air capai US$ 800 juta di 2010
ILUSTRASI. Ilustrasi logo CIA


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines berhasil membukukan pendapatan usaha hingga US$ 800 juta pada 2010. Pendapatan yang mengalami kenaikan 15% dari 2009 itu terjadi seiring dengan penambahan armada yang dilakukan maskapai berbiaya murah itu.

Direktur Utama PT Lion Mentari Airlines Rusdi Kirana mengatakan, selain karena penambahan armada, kenaikan pendapatan juga terjadi karena pengembangan rute penerbangan. Hasilnya, Lion Air berhasil mengangkut penumpang sebanyak 20,3 juta orang pada tahun 2010 lalu atau naik 25% dari tahun sebelumnya.

"Untuk laba bersihnya belum bisa terlihat karena masih diaudit," ungkap Rusdi usai penandatanganan pemesanan pesawat, Jumat (25/2).

Beli 15 unit pesawat

Wings Air, anak usaha Lion Air menandatangani pemesanan pembelian 15 unit pesawat ATR 72 seri 500 dengan pabrik pembuat pesawat Turboprop ATR bernama Alenia Aeronoutica and EADS joint venture. Dengan pemesanan pesawat itu maka Wings Air bakal menjadi perusahaan pengguna terbesar jenis pesawat itu di Asia Tenggara.

Rusdi mengatakan pemesanan itu merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman pemesanan 30 unit pesawat plus simulator pesawat senilai US$ 650 juta pada 2009. Dalam perjanjian itu, Wings Air melakukan pemesanan pasti 15 unit pesawat dan 15 unit pesawat lagi sebagai opsi tambahan. "Dengan peningkatan jumlah armada ATR, kami harapkan dapat memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Rusdi.

CEO ATR Filipo Bagnato mengatakan, pasar Asia Tenggara sangat dinamis dan menjadi sepertiga dari total penjualan ATR. Hal ini terjadi karena pesawat ATR yang telah dioperasikan di kawasan ini mencapai 130 unit.

Bagnato mengatakan selain Wings Air saat ini ada 16 unit pesawat ATR lainnya yang beroperasi di Indonesia. Hingga saat ini, Wings Air telah menerima dan mengoperasikan 10 unit pesawat ATR seri 500 dan akan datang 5 unit pesawat lagi hingga Agustus 2011.

Pesawat ATR yang dioperasikan Wings Air menerbangi rute-rute di dalam negeri seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan negara tetangga. Pesawat ini dipakai untuk menerbangi daerah-daerah terpencil dan sekaligus pengumpan (feeder) bagi penerbangan Lion Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×