Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT Len Industri (Persero) menganggarkan biaya investasi Rp 2,5 triliun untuk menggenjot kapasitas panel surya. Perusahaan itu ingin memperbesar kapasitas panel surya dari 30 megawatt (MW) menjadi 200 MW.
Perusahaan itu akan menambahkan kapasitas panel surya tersebut di fasilitas technopark yang terletak di Subang, Jawa Barat. Rencananya, tambahan kapasitas itu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Kami akan groundbreaking Februari," ujar Abraham Mose, Presiden Direktur Len Industri, Rabu (21/1).
Namun Len Industri tak berencana merogoh kocek pribadi untuk mendanai rencana itu. Perusahaan itu berharap mendapatkan suntikan fulus dari pemerintah dalam wujud Penanaman Modal Penyertaan (PMN).
Selain menambah kapasitas panel surya, Len Industri juga akan menjalankan dua rencana lain. Pertama, membangun fasilitas produksi untuk membikin panel surya di Batam, Kepulauan Riau berkapasitas 50 MW - 60 MW. Namun produksi panel surya ini bakal diperuntukkan bagi pasar ekspor.
Kedua, membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kupang, Nusa Tenggara Timur. PLTS ini akan dibikin dengan kapasitas 5 MW.
Untuk diketahui, Len Industri memiliki empat bidang keahlian yakni membuat energi terbarukan, transportasi, militer dan teknologi. Beberapa bikinan perusahaan itu seperti jalur lintas doble track kereta Jakarta-Surabaya. Ada pula pengembangan di bidang information and communications technology (ICT) yakni membikin alat pembaca elektronik KTP, TV digital dan LTE 4G.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News