Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Link Net Tbk (LINK) bekerjasama dalam ekspansi pasar layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia.
Pasar tersebut menjanjikan peluang bisnis yang sangat besar saat ini dan di masa mendatang. Selain permintaan layanan yang terus tumbuh, tingkat penetrasi FBB juga masih sangat rendah, yaitu di bawah 15%, lebih rendah dibandingkan tingkat penetrasi di sebagian negara-negara Asia Tenggara.
Dalam kerjasama ini, LINK bertekad mempercepat penyediaan sekitar 8 juta home pass hingga lima tahun ke depan yang akan dimanfaatkan oleh EXCL untuk memberikan layanan FBB dan FMC kepada seluruh pelanggan.
Hal ini merupakan perwujudan komitmen kedua entitas kepada pelanggan untuk dapat memberikan layanan dan pengalaman digital yang lebih beragam, dengan kualitas yang lebih baik, dan tentunya juga sebagai upaya mewujudkan visi XL Axiata sebagai operator konvergensi terdepan di Indonesia.
"Kolaborasi yang semakin erat antara XL Axiata dengan Link Net akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia karena selama lima tahun ke depan akan dilakukan perluasan cakupan layanan hingga 8 juta home pass,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam siaran persnya, Rabu (10/5).
Baca Juga: Laba Bersih XL Axiata (EXCL) Melesat 44% Menjadi Rp 200,89 Miliar di Kuartal I-2023
“Selain itu, tentunya XL Axiata juga bertekad untuk meningkatkan basis pelanggan konvergensi, sekaligus mempercepat pencapaian visi XL Axiata sebagai operator konvergensi terdepan di Indonesia. XL Axiata akan memanfaatkan peluang pasar FBB yang penetrasinya masih rendah serta trend permintaan pasar yang terus menguat".
Ia melanjutkan, sejak dua tahun terakhir, XL Axiata telah mencanangkan visi sebagai “Operator Konvergensi Terdepan di Indonesia” (Leading Converged Operator in Indonesia).
Untuk itu, menurut dia, XL Axiata juga terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi XL SATU dan berbagai manfaatnya bagi masyarakat luas, sekaligus memperluas jangkauan ke masyarakat di berbagai daerah.
Presiden Direktur & CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan, Link Net melakukan transformasi bisnis broadband perumahan menjadi Fiber Co dan fokus pada aktivitas inti pengembangan jaringan Fixed Line.
Ia mengatakan pihaknya akan lebih fokus untuk meminimalkan biaya penggelaran jaringan, mendorong pertumbuhan jaringan yang cepat dan menyediakan koneksi internet berkualitas tinggi bagi pelanggan-pelanggannya.
"Skala ekonomi dikombinasikan dengan keahlian membangun jaringan fiber selama lebih dari 25 tahun, akan membuat kami menjadi pemimpin pasar dalam hal efisiensi biaya dan kualitas jaringan. Kami akan memberikan mitra ISP & mitra distribusi telekomunikasi kami dengan jaringan berkualitas tinggi dan dukungan operasional, yang akan memungkinkan mereka untuk bisa lebih fokus memperkuat hubungan pelanggan dan pertumbuhan basis pelanggan mereka," tambahnya.
Marlo mengatakan, XL Axiata merupakan perusahaan dengan keahlian yang mendalam untuk pengelolaan distribusi mass market dan pemasaran.
Ia menilai melakukan kemitraan dengan EXCL sebagai penyewa utama di jaringan LINK akan mendorong penggunaan kapasitas home pass dengan cepat. Implementasi Link Net Fiber Co akan menjadikannya salah satu jaringan fiber terbesar di negara ini dan menawarkan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa depan.
Baca Juga: XL Siapkan Pembayaran Dividen Rp 551,7 Miliar, Harga Saham EXCL Tren Turun
Marlo menambahkan Jaringan yang LINK bangun akan menjadi bagian inti dari infrastruktur Internet Indonesia yang akan digunakan oleh puluhan juta masyarakat generasi mendatang.
Dari sini, Marlo menilai ada keselarasan yang kuat untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan memenuhi kebutuhan infrastruktur internet dan jaringan generasi mendatang.
Presiden & Group CEO Axiata Vivek Sood mengatakan, dengan membentuk Fibreco yang kuat di Link Net dan Serveco yang berkembang pesat di XL Axiata, pihaknya siap untuk mempercepat skalabilitas dan meningkatkan sinergi untuk memimpin sektor telekomunikasi dalam layanan fixed broadband (FBB) dan fixed mobile convergence (FMC).
"Fokus pada kekuatan utama Link Net sebagai spesialis jaringan fiber dan kekuatan komprehensif XL yang mapan sebagai Serveco yang akan menangani pengelolaan layanan mobile, fixed broadband, fixed mobile convergence, dan digital services kepada seluruh pelanggan, akan mendorong iluminasi nilai bagi Grup secara keseluruhan, sekaligus memungkinkan peningkatan pengalaman pengguna bagi pelanggan dan juga korporasi di Indonesia," kata dia.
Dengan pengelompokan pada infrastruktur dan layanan tersebut, pihaknya berada di posisi yang tepat untuk dapat menangkap beragam peluang pertumbuhan dengan berbagai pemain kunci yang ada dalam ekosistem industri telekomunikasi dan digital, sehingga mempermudah kami menjadi The Next Generation Digital Champion.
Baca Juga: Ini 4 Cara Cek Kuota Telkomsel, Indosat, Smartfren, hingga XL melalui Kode UMB
Strategi ini akan memungkinkan kedua entitas perusahaan untuk mempercepat skalabilitas bisnis masing-masing, di mana XL Axiata akan memiliki akses ke fiber optik yang lebih besar dengan investasi minimal, sementara Link Net fokus pada perluasan infrastruktur untuk melayani permintaan pasar secara keseluruhan.
Bagi Link Net, dengan lebih fokus menjadi Fiber Co akan memungkinkannya meningkatkan nilai sebagai perusahaan infrastruktur.
Pelaksanaan strategic intent tersebut akan mematuhi aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku termasuk aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan transaksi material, dan transaksi terafiliasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News