Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Ia menilai melakukan kemitraan dengan EXCL sebagai penyewa utama di jaringan LINK akan mendorong penggunaan kapasitas home pass dengan cepat. Implementasi Link Net Fiber Co akan menjadikannya salah satu jaringan fiber terbesar di negara ini dan menawarkan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa depan.
Baca Juga: XL Siapkan Pembayaran Dividen Rp 551,7 Miliar, Harga Saham EXCL Tren Turun
Marlo menambahkan Jaringan yang LINK bangun akan menjadi bagian inti dari infrastruktur Internet Indonesia yang akan digunakan oleh puluhan juta masyarakat generasi mendatang.
Dari sini, Marlo menilai ada keselarasan yang kuat untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan memenuhi kebutuhan infrastruktur internet dan jaringan generasi mendatang.
Presiden & Group CEO Axiata Vivek Sood mengatakan, dengan membentuk Fibreco yang kuat di Link Net dan Serveco yang berkembang pesat di XL Axiata, pihaknya siap untuk mempercepat skalabilitas dan meningkatkan sinergi untuk memimpin sektor telekomunikasi dalam layanan fixed broadband (FBB) dan fixed mobile convergence (FMC).
"Fokus pada kekuatan utama Link Net sebagai spesialis jaringan fiber dan kekuatan komprehensif XL yang mapan sebagai Serveco yang akan menangani pengelolaan layanan mobile, fixed broadband, fixed mobile convergence, dan digital services kepada seluruh pelanggan, akan mendorong iluminasi nilai bagi Grup secara keseluruhan, sekaligus memungkinkan peningkatan pengalaman pengguna bagi pelanggan dan juga korporasi di Indonesia," kata dia.
Dengan pengelompokan pada infrastruktur dan layanan tersebut, pihaknya berada di posisi yang tepat untuk dapat menangkap beragam peluang pertumbuhan dengan berbagai pemain kunci yang ada dalam ekosistem industri telekomunikasi dan digital, sehingga mempermudah kami menjadi The Next Generation Digital Champion.
Baca Juga: Ini 4 Cara Cek Kuota Telkomsel, Indosat, Smartfren, hingga XL melalui Kode UMB
Strategi ini akan memungkinkan kedua entitas perusahaan untuk mempercepat skalabilitas bisnis masing-masing, di mana XL Axiata akan memiliki akses ke fiber optik yang lebih besar dengan investasi minimal, sementara Link Net fokus pada perluasan infrastruktur untuk melayani permintaan pasar secara keseluruhan.
Bagi Link Net, dengan lebih fokus menjadi Fiber Co akan memungkinkannya meningkatkan nilai sebagai perusahaan infrastruktur.
Pelaksanaan strategic intent tersebut akan mematuhi aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku termasuk aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan transaksi material, dan transaksi terafiliasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News