kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Target bisnis Bumi Serpong Damai tak terlalu muluk


Jumat, 12 Februari 2016 / 11:16 WIB
Target bisnis Bumi Serpong Damai tak terlalu muluk


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kondisi ekonomi yang belum pulih betul membuat PT Bumi Serpong Damai Tbk tidak terlalu muluk menaruh harapan tahun ini. Pengembang ini mengincar pendapatan pra penjualan (marketing sales) Rp 6,86 triliun sampai akhir tahun ini. Target ini naik tipis dari hasil pra penjualan tahun lalu yaitu Rp 6,8 triliun.

Sama seperti tahun lalu, salah satu lini bisnis Grup Sinar Mas ini masih mengandalkan segmen residensial. "Target segmen residensial tahun ini sebesar 56% dari total marketing sales," terang Herman Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai dalam keterangan tertulis, Kamis (11/2).

Proyek BSD City di bilangan Serpong masih menjadi penopang utama penjualan residensial BSDE. Ia berharap, proyek hunian di BSD City bisa menyumbang 30% dari target segmen residensial sebesar Rp 3,77 triliun. Artinya, produk hunian di BSD City bisa terjual Rp 2,08 triliun.

Sementara sisanya Rp 1,69 triliun bisa berasal dari beberapa proyek lainnya seperti Nava Park, Kota Wisata dan Legenda Wisata Cibubur, Grand Wisata Bekasi, Taman Banjar Wijaya Tangerang dan Grand City Balikpapan.

Sementara untuk proyek komersial dipatok menyumbang pendapatan pra penjualan sekitar Rp 3,08 triliun. Target ini naik dua kali lipat dari hasil penjualan produk sejenis di tahun lalu yang tercatat Rp 1,57 triliun. "Kami akan meluncurkan sejumlah proyek komersial pada paruh kedua tahun ini, seperti proyek Tanjung Barat, Aerium di Jakarta Barat dan Jagir Surabaya," paparnya.

Proyek di Tanjung Barat merupakan kawasan properti terpadu di atas lahan 5,4 hektar. Kemudian Aerium merupakan kawasan komersial seluas 1,8 hektare di Taman Permata Buana, Jakarta Barat. Sedangkan di Surabaya  berupa proyek apartemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×