kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Target Meleset, Investasi Hulu Migas Baru Capai US$ 10,3 Miliar pada Oktober 2024


Senin, 18 November 2024 / 17:19 WIB
Target Meleset, Investasi Hulu Migas Baru Capai US$ 10,3 Miliar pada Oktober 2024
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Djoko Siswanto


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan realisasi investasi hulu migas hingga Oktober 2024 mencapai US$10,3 miliar atau setara Rp 162,740 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.800).

Meskipun masih jauh dari target tahunan sebesar US$17,7 miliar, angka ini menunjukkan kenaikan tipis sebesar 100,9% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$10,2 miliar. 

Baca Juga: PHE ONWJ Mulai Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan, optimisme bahwa realisasi investasi dapat mencapai US$16 miliar pada akhir tahun ini.

“Kami harapkan pada akhir tahun dapat mencapai angka US$16 miliar,” ujar Djoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR di Jakarta, Senin (18/11). 

Djoko menjelaskan salah satu penyebab tidak tercapainya target investasi tahun ini adalah kendala pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Beberapa pekerjaan tertunda karena masalah TKDN, sehingga target kegiatan belum tercapai 100% dan otomatis investasinya juga belum terealisasi penuh,” ungkapnya. 

Selain itu, SKK Migas mencatat tantangan lain seperti safety stand-down pada aktivitas pengeboran, keterbatasan ketersediaan rig dan tenaga kerja, serta hambatan cuaca seperti banjir di lokasi pengeboran. 

SKK Migas terus berupaya memitigasi kendala yang dihadapi untuk mendorong investasi di sektor hulu migas.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Ungkap Pengeboran Minyak Ilegal Hasilkan 8.000 Barel per Hari

Dengan sisa waktu yang ada, SKK Migas optimis bahwa percepatan kegiatan operasional dapat membantu mendekati target tahunan, sekaligus menjaga momentum pertumbuhan investasi di sektor strategis ini. 

Meski demikian, tantangan struktural seperti TKDN dan kesiapan infrastruktur pengeboran membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan keberlanjutan investasi di tahun-tahun mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×