kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Telkom tidak berencana lepas sahamnya di Telkomsel


Kamis, 28 November 2013 / 15:43 WIB
Telkom tidak berencana lepas sahamnya di Telkomsel
ILUSTRASI. Ilustrasi rokok. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tidak memiliki rencana melepas sahamnya di Telkomsel.

Hal ini ditegaskan oleh Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo.

“Saat ini konsentrasi kami adalah bagaimana meningkatkan kontribusi Telkomsel, yang saat ini mencapai 70 persen dari pendapatan konsolidasi perseroan,” ujar Arif, Kamis (28/11).

Dijelaskan Arif, pada 2013 ini Telkom telah mengalokasikan sekitar 60 persen dari total Rp 20 triliun belanja modalnya (CAPEX) untuk pengembangan Telkomsel.

“Pengembangan Telkomsel terutama untuk meningkatkan layanan-layanan berbasis 3G,” tambahnya.

Sementara itu, Telkom tengah mengkaji rencana untuk meningkatkan nilai aset (unlocking value) 14.000 menara BTS yang dimiliki Telkomsel.

Arif mengungkapkan, Telkom sudah mengomunikasikan dan terus memberikan informasi terkini tentang rencana tersebut kepada Singapore Telecommunications Limited (SingTel), yang merupakan pemegang 35 persen saham Telkomsel.

Terkait dengan waktu pelaksanaan rencana tersebut, Telkom belum dapat memastikannya. “Kami menunggu proses unlocking value PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel selesai,” lanjut Arif.

Saat ini Perseroan tengah mengkaji bentuk aksi korporasi yang sesuai untuk Mitratel yang kini memiliki 4.000 menara, apakah melalui backdoor listing atau IPO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×