Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telkomsat berhasil menyelesaikan proyek penyediaan kapasitas satelit dan backbone base transceiver station universal service obligation (BTS USO) Bakti Komdigi. Proyek ini bertujuan memperluas jangkauan konektivitas digital dengan menyediakan akses komunikasi
khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.
Ketua Satgas Implementasi Bakti sekaligus EVP Government Service Telkomsat, Hari Usmayadi menyampaikan, proyek ini mencakup penyediaan kapasitas satelit dan backbone guna mendukung operasional lebih dari 1.200 lokasi BTS USO di seluruh Indonesia. Melalui proyek ini, Telkomsat memastikan layanan seluler BTS USO beroperasi secara optimal melalui pengelolaan kapasitas satelit, migrasi sistem. Serta integrasi jaringan yang terstruktur ke masing-masing operator seluler.
Implementasi proyek ini telah mencapai lebih dari 90% penyelesaian dalam kurun waktu kurang dari satu) bulan dengan upaya berkelanjutan untuk menyelesaikan sisa lokasi yang mengalami kendala teknis. Antara lain faktor kahar dan community issue.
"Dengan selesainya proyek BTS USO BAKTI 2025 ini, diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan pemerataan akses komunikasi di wilayah 3T serta mendukung konektivitas digital di Indonesia," jelasnya, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (7/2).
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf menjelaskan, Telkomsat siap mendukung BAKTI dalam menghadirkan konektivitas digital bagi masyarakat di wilayah 3T.
Baca Juga: Ramai-Ramai Perusahaan Telekomunikasi Kuatkan Jaringan ke Indonesia Timur
"Dengan lima satelit yang kami kelola, kami memastikan layanan yang andal, efisien, dan dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit terlayani oleh jaringan terestrial. Selain itu, Telkomsat memiliki beragam portofolio layanan. Termasuk upstream services, downstream services, NGSO based services, advanced technology services dan solution based services, untuk memenuhi berbagai kebutuhan komunikasi dan digitalisasi di Indonesia,” ungkap Lukman.
Ardhiono Trilaksono, GM Special Area Management Telkomsel menekankan bahwa kolaborasi dengan Telkomsat merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan konektivitas digital. "Kolaborasi dengan Telkomsat dalam proyek ini memastikan lebih dari 800 BTS Telkomsel dapat aktif melayani masyarakat di area 3T," kata Ardhiono.
"Lebih dari 200 BTS kami paling awal dieksekusi. Telkomsat terbukti sanggup menjalankan tugas ini dengan sangat baik," timpal Maman Sarman, Technology Strategy & Key Programs XL Axiata.
Andi Siswanto, AVP USO & Blankspot Indosat Ooredoo Hutchison menekankan pentingnya sinergi dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi berbasis satelit. "Keberhasilan proyek ini membuktikan bahwa sinergi antara operator seluler, penyedia layanan satelit, dan pemerintah dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News