Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telkomsel ingin menggarap layanan internet rumah atawa home broadband berbasis jaringan nirkabel. Belum lama ini, Telkomsel telah melakukan soft launching produk layanan internet rumah berbasis modem WIFI bernama Telkomsel Orbit.
Head of Home LTE Telkomsel Arief Pradetya mengatakan, penetrasi layanan home broadband di Indonesia baru sekitar 15%. Angka ini masih cukup rendah bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Filipina.
Arief menilai, bahwa tingkat penetrasi layanan home broadband di Indonesia masih berpeluang untuk tumbuh hingga mencapai 35%-40% pada tahun 2025. Hal ini tidak terlepas dari pertumbuhan produk domestik bruto alias growth domestic product (GDP) serta populasi rumah tangga yang terus meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir selama 2014-2019 lalu.
Baca Juga: Benarkah Telkom akan buka blokir flim Netflix? Ini jawaban manajemen Telkom
Dengan asumsi pertumbuhan ini, dia memperkirakan ada sekitar 26 juta pelanggan rumah tangga baru yang bisa menikmati layanan home broadband di tahun 2025. Dalam angka tersebut, 11 juta rumah tangga di antaranya diperkirakan akan menjadi ceruk pasar potensial bagi produk layanan internet rumahan berbasis jaringan alias nirkabel.
“Kalau ngomong Indonesia, tidak mungkin semuanya bisa dijangkau dengan (layanan internet rumahan berbasis) kabel oleh karena faktor lokasi pelanggan ataupun kemampuan finansial pelanggan, karena kan kalau kabel secara bisnis tidak murah, otomatis harganya juga tidak bisa ditarik terlalu rendah,” kata Arief pada acara konferensi pers secara virtual, Kamis (2/7).
Pada tahap awal peluncurannya, Telkomsel Orbit telah menjangkau 50 kota di Indonesia. Telkomsel Orbit sendiri hadir dalam dua varian modem, yakni Orbit Star dan Orbit Max.