kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkomsel kembali alihkan 4.000 menara telekomunikasi ke Mitratel


Jumat, 03 September 2021 / 08:02 WIB
Telkomsel kembali alihkan 4.000 menara telekomunikasi ke Mitratel
ILUSTRASI. Menara telekomunikasi milik Telkomsel


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telkomsel dan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) melanjutkan komitmennya dalam penguatan transformasi portofolio bisnis. Telkomsel kembali melakukan penambahan pengalihan kepemilikan 4.000 unit menara telekomunikasi kepada Mitratel. 

Kesepakatan yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli atawa Sale and Purchase Agreement (SPA) yang diteken pada 31 Agustus 2021. Pengalihan ini melengkapi aksi korporasi yang dilakukan kedua perusahaan di tahun lalu, di mana Telkomsel pengalihan 6.050 unit menara telekomunikasi ke Mitratel. 

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, Telkomsel terus konsisten dalam melakukan transformasi portofolio perusahaan di bisnis digital melalui sejumlah langkah strategis yang terukur dan terarah.

Kelanjutan aksi korporasi dengan melakukan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi kepada Mitratel semakin menunjukkan keseriusan Telkomsel untuk lebih fokus dalam memperkuat eksistensi dan penetrasi inovasi dalam menggelar layanan digital.

Baca Juga: Dukung rencana penggabungan bisnis internet BUMN, ini fokus strategi IndiHome

"Dengan begitu, Telkomsel akan semakin memiliki lebih banyak sumber daya perusahaan yang dapat diarahkan untuk terus membuka peluang dan kesempatan dalam menguatkan ekosistem gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara lebih inklusif.” kata Hendri dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/8).

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, aksi korporasi ini merupakan langkah Telkom dalam penataan portofolio demi value creation yang optimal dari keduanya baik bagi masing-masing perusahaan, TelkomGroup dan stakeholder. 

Bagi Telkomsel, ini merupakan wujud konsisten dan keseriusan dalam mendukung transformasi portofolio di bisnis digital.

Sedangkan bagi Mitratel tentu akan semakin memperkuat portofolio menara telekomunikasi TelkomGroup serta memantapkan langkahnya sebagai pemain tower terbesar di Indonesia, yang mendukung beragam kebutuhan tidak hanya bagi TelkomGroup tapi juga tenant lainnya. Dengan begitu, Mitratel bersiap untuk mengoptimalkan value creation selanjutnya melalui aksi korporasi yang lebih besar lagi.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya menggali potensi-potensi baru dalam rangka memperkuat fundamental perusahaan.

"Tentunya dengan aksi korporasi ini semakin menunjukkan posisi Mitratel sebagai konsolidator bisnis menara telekomunikasi di pasar," ujarnya. 

Menurutnya, transaksi ini kembali mengukuhkan Mitratel sebagai tower provider terbesar di Indonesia dan akan semakin membuka peluang untuk pemanfaatan menara ini oleh semua tenant yang potensial, terlebih masuknya era 5G di Indonesia yang berpeluang besar bagi bisnis menara telekomunikasi. 

Pengalihan kepemilikan menara ini juga akan memberikan kesempatan dan layanan yang sama kepada seluruh operator untuk dapat memperluas area dan meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Hal ini, lanjut Theodorus, tentu akan berkontribusi positif untuk percepatan digitalisasi skala nasional. 

Dengan adanya pengalihan ini Mitratel telah memiliki lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia baik urban, suburban maupun daerah rural.

Baca Juga: Kinerja Telkom (TLKM) naik pada semester I, ini penopangnya

Mitratel juga terbuka untuk melakukan transaksi jual beli dengan pihak manapun sepanjang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan memberikan value creation bagi pemangku kepentingan.

Melalui kesepakatan ini juga diharapkan dapat meneruskan momentum bagi kedua perusahaan dalam memperkuat pengelolaan aset dan lini bisnis yang dapat lebih mendorong pertumbuhan kinerja organisasi yang lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien. Sehingga, keduanya akan terus memperkuat nilai tambah masing-masing perusahaan di setiap fokus inovasi produk dan layanan yang dihadirkan.

Telkomsel selalu berharap kelanjutan aksi korporasi dalam pengalihan menara telekomunikasi yang dimiliki ini juga dapat terus memberikan nilai tambah dalam upaya perusahaan dalam memaksimalkan aset infrastruktur yang dimiliki.

"Selain itu, juga bisa lebih mendorong akselerasi penguatan struktur perusahaan yang lebih ideal, terutama untuk keberlangsungan jangka panjang dalam menghadirkan inovasi produk dan layanan berbasis ekosistem digital yang lebih customer-centric,” pungkas Hendri.

Selanjutnya: Ini kata pengamat dan YLKI soal rencana integrasi bisnis internet BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×