Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan telah membuka tender konstruksi Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan, tender senilai Rp 13,7 triliun telah digelar.
Dalam proses lelang konstruksi ini dibuka tiga paket untuk kontraktor. Paket I, pembangunan terminal. Paket II, pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater) , pembangunan tanggul laut (seawall) dan channel dredging. Paket III berupa pembangunan connecting bridge.
"Target kami lelang dibuka sampai Maret 2018, jadi awal April sudah bisa konstruksi," kata Sugihardjo kepada KONTAN, Minggu (29/10).
Dia menyatakan, melihat keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber pendanaan kontraktor, maka peserta lelang hanya bisa memenangkan satu tender. "Kemungkinan hanya 1 paket saja bagi masing-masing joint venture," imbuhnya.
Selain itu, Sugihardjo menyebut, proses perjanjian pinjaman antara pemerintah dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) terus berproses. Menurutnya pencairan sindikasi ini dimungkinkan bisa segera dilakukan.
"Sedang proses di Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri untuk exchange of note. Diharapkan awal November sudah tanda tangan loan tersebut," jelas Sugihardjo
Tak hanya itu, dia bilang, Kementerian Perhubungan juga akan segera membuka tender operator. Lantaran, dari 51% saham yang dimiliki Indonesia, akan dibagi kepada dua operator, yakni penunjukkan Pelindo II dan lelang operator swasta. "Itu (pembagian) sesuai aturan DNI, lelang operator diestimasi kemungkinan awal tahun depan," papar Sugihardjo.
Dengan jadwal-jadwal yang sudah ditetapkan ini, kata Anwar, pembangunan car terminal bisa selesai pada Maret 2019. Dan secara keseluruhan Pelabuhan Patimban bisa rampung pada Desember 2019. "Maret 2019 bisa soft opening untuk car terminal," imbuhnya.
Sementara, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban tahap I sepanjang 8,1 km, saat ini sedang dalam tahapan pelelangan. Ditargetkan pada akhir Februari 2018 sudah selesai dan dapat dilakukan penandatanganan kontrak sekaligus dimulainya konstruksi.
Masa konstruksi direncanakan berlangsung selama 12 bulan dengan nilai diperkirakan sebesar Rp 1,3 triliun sehingga pada Februari 2019, jalan akses Pelabuhan Patimban sudah selesai. "Namun, Kementerian PUPR akan berusaha untuk lebih mempercepat penyelesaiannya," ungkap Basuki.
Jalan Akses Pelabuhan Patimban juga akan dikembangkan tahap 2 yang akan tersambung ke Jalan Tol Cikopo Palimanan sepanjang 40 km yang akan dimulai pada tahun 2020. Perkiraan biaya konstruksi sebesar Rp 3,86 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News