Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Produsen kabel PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) memproyeksikan penjualan kabel di kuartal I-2013 akan stagnan bila dibandingkan dengan penjualan di kuartal I-2012.
Menurut Antonius Benady, Direktur Keuangan PT Jembo Cable Company, salah satu faktor yang menghambat kinerja perusahaan ini adalah terlambatnya proses tender kabel listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Biasanya, proses tender perusahaan sentrum negara untuk kuartal I-2013 sudah berlangsung sejak akhir tahun sebelumnya. Nah, untuk tahun ini justru baru dimulai di awal tahun 2013.
Bisa jadi, molornya proses tender kabel listrik PLN ini tidak cuma membuat kinerja Jembo stagnan tapi juga bisa melorot. "Bahkan, bisa sedikit turun, karena PLN baru merealisasi tender dikuartal pertama ini," katanya kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Faktor lainnya adalah persaingan memperebutkan tender antar sesama perusahaan kabel semakin ketat. Alhasil, Jembo kini sudah tidak gampang lagi mendapat proyek tender.
Ia memprediksi, penjualan Jembo di Januari - Maret 2013 ini tidak akan berbeda jauh dengan penjualan di kuartal I-2012 sebesar Rp 311,78 miliar. Padahal saat itu, penjualan Jembo naik 17,4% dibanding pencapaian kuartal I-2011 yang sebesar Rp 265,5 miliar.
Faktor tender dari PLN memang berdampak besar bagi perusahaan. Mengingat mayoritas pendapatan Jembo disumbang oleh penjualan kabel listrik.
Sebagai gambaran, selama periode triwulan I-2012, kabel listrik menyumbang pendapatan hingga Rp 289,8 miliar atau sebesar 93% dari total pendapatan Jembo di periode tersebut. Di mana sekitar Rp 241,6 miliar berasal dari kabel listrik tegangan rendah dan Rp 48,2 miliar dari kabel listrik tegangan menengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News