Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
KULONPROGO. Kementerian Perumahan Rakyat bersedia membangunkan rumah bagi warga yang terdampak pembangunan bandara di Kulonprogo. Perumahan tersebut akan dibangun di lokasi baru dengan tanggungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Perumahan Rakyat RI, Djan Faridz mengatakan pihaknya siap memfasilitasi pembangunan rumah bagi warga terdampak pembangunan tersebut. Warga yang terelokasi akan dibangunkan rumah papan di lokasi baru dengan tanggungan dana dari Kementerian Perumahan Rakyat.
Dia mengaku sudah berbincang dengan Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo terkait hal tersebut dan menyatakan kesiapannya.
"Kami siap bangun rumah untuk mereka kalau ditugaskan. Tadi juga sudah ngobrol dengan Pak Wabup, insya Allah saya anggarkan," kata Djan Faridz, usai meresmikan bantuan pembangunan fasilitas sanitasi di Pondok Pesantren Wates (Pesawat) di Giripeni, Wates, Kulonprogo, Selasa (11/2).
Mekanisme program pembangunan rumah bagi warga terdampak bandara tersebut nantinya berdasarkan pengajuan usulan dari pemerintah daerah. Namun Kemenpera hanya akan turun tangan dalam pembangunan fisik rumahnya.
Sementara, terkait kesediaan lahan relokasi berikut luasan dan data warga yang terdampak menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat. Pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk mengajukan usulan program pada pemerintah pusat secepatnya.
"Kalau ada permintaan yang diajukan tahun ini, tahun depan saya masukkan anggarannya," tambahnya.
Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo yang turut mendampingi Menpera dalam acara tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo akan berusaha memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai bagian dari upaya relokasi warga terdampak pembangunan bandara.
Namun begitu, Pemkab tetap akan memberikan beberapa pilihan pada warga terkait relokasi tersebut. Dalam artian, selain bantuan pembangunan rumah oleh Kemenpera tersebut, Pemkab juga akan memberi alternatif bagaimana sebaiknya relokasi itu dilakukan sesuai keinginan warga.
"Kita tetap akan manfaatkan peluang ini. Hanya saja, Pemkab akan memberi beberapa alternatif pilihan bagi warga, mereka sukanya bagaimana. Kan belum tentu mereka suka," ujar Tedjo.(ing)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News