Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
"Sebut saja PLN, mereka perubahan kargo 14 dari sekitar 34 kargo di tahun 2020. Memang penyebabnya penurunan serapan gas di Sumatera Bagian Utara dan Jawa Bagian Barat karena covid," sambung Arif.
Sebagai gambaran, dari 34 kargo LNG yang rencananya diserap, realisasinya hanya terserap 20 kargo oleh PLN. Dengan rincian 10 kargo dijual ke Sumatera Bagian Utara dan 10 kargo LNG dijual ke Jawa Bagian Barat. Sedangkan dari 14 kargo sisanya, 10 kargo dijual spot dan 4 kargo LNG lainnya belum terserap.
Baca Juga: Shell dikabarkan bakal jual PI di Blok Masela, ini kata praktisi dan pengamat migas
Senada dengan domestik, serapan LNG untuk ekspor pun mengalami penurunan. Total ekspor LNG hingga Juni sebanyak 79 kargo, merosot tipis dari Semester I tahun lalu yang sebanyak 81 kargo LNG.
Secara volume, serapan LNG domestik pada Semester I tahun ini sebesar 441 BBTUD, turun dari periode yang sama tahun lalu yang saat itu tercatat 507 BBTUD. Sedangkan LNG ekspor sebesar 1.408 BBTUD pada Semester I tahun ini, lebih mini dari tahun lalu yang mencapai 1.416 BBTUD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News