kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak covid-19, realisasi penyaluran B30 turun 15% dari kondisi normal


Senin, 01 Juni 2020 / 16:14 WIB
Terdampak covid-19, realisasi penyaluran B30 turun 15% dari kondisi normal
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan sampel bahan bakar B30 saat peluncuran uji jalan Penggunaan Bahan Bakar B30 untuk kendaraan bermesin diesel di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6/2019). Uji jalan kendaraan berbahan bakar campuran biodiesel 30 persen pada b


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Realisasi penyaluran program campuran biodiesel 30% dengan solar atau B30 juga tak luput terdampak dari adanya wabah virus corona (Covid-19).

Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Andriah Feby Misnah menuturkan realisasi sampai dengan 26 Mei 2020 lalu capai angka kurang lebih 34,95% atau 3,352 juta kiloliter dari target 9,6 juta kiloliter pada 2020.

Baca Juga: Mulai 1 Juni, Menkeu menaikkan pungutan ekspor CPO menjadi US$ 55 per ton

Andriah menambahkan jika dibandingkan dengan target pada saat kondisi normal atau saat belum terjadi pandemi memang ada penurunan sebesar 15%.

"Kalau dibandingkan dengan kondisi normal ada penurunan kurang lebih 15% dari target pada kondisi normal," kara Andriah saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (1/6).

Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia (Aprobi) Paulus Tajkrawan menyampaikan data produksi dan distribusi Aprobi 2020 pada Maret 2020 untuk produksi total ada 751.368,56 kiloliter, dan total distribusi domestik ialah 788.212,085 kiloliter.

Baca Juga: Batubara dan emas mulai atraktif pekan ini, cermati saham-saham berikut

Adapun bulan April 2020 total produksi sejumlah 702.489,552 kiloliter dengan total distribusi domestik sebanyak 643.131,979 kiloliter. Sedangkan total distribusi domestik dari Januari hingga April 2020 ialah 2.895.313,947 kiloliter, dimana total produksi diperiode yang sama ialah 2.864.937,597 kiloliter.

Paulus menyebut untuk kendala dalam realisasi selama ini tidak ada, namun untuk penurunan bulan April disebut masih normal lantaran memang kondisi pandemi yang masih berlangsung.

"April ada penurunan, juga pasti Mei. Namun untuk Mei, data belum terkumpul. (Pengaruh pandemi Covid-19) Ya ada, penurunan volume pemakaian ya, yang menurut saya normal dalam keadaan pandemi," terang Paulus.

Baca Juga: Bantu tangani Covid-19, alat resusitator Kementerian ESDM lulus uji Kemenkes

Dari berita KONTAN sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah siap mengimplementasikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

PEN tersebut dalam rangka menanggulangi dampak kebelanjutan corona virus disease 2019 (Covid-19) terhadap perekonomian dalam negeri.

Total anggaran Program PEN ini mencapai Rp 641,17 triliun, dimana didalamnya juga dianggarkan untuk BBN. Anggaran sebesar Rp 2,78 triliun untuk subsidi bahan bakar nabati (BBN) dalam rangka covid B30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×