kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Terdampak pandemi virus corona, begini kondisi AirAsia Indonesia (CMPP) saat ini


Senin, 04 Mei 2020 / 22:25 WIB
Terdampak pandemi virus corona, begini kondisi AirAsia Indonesia (CMPP) saat ini
ILUSTRASI. Pesawat Air Asia


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona atawa Covid-19 menyebabkan hampir semua lini bisnis mengalami tekanan. Salah satu yang paling terdampak adalah industri maskapai penerbangan yang harus berjuang keras di tengah wabah ini. 

Hal tersebut juga dirasakan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP). Maskapai yang berada dalam di bawah AirAsia Group tersebut juga harus memarkir hampir seluruh pesawatnya yang beroperasi di Indonesia. Ini dilakukan demi mendukung upaya penekanan penyebaran virus corona.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, kondisi yang dihadapi perusahaan saat ini memang sangat berat. "Asumsi berapa bulan kami tetap bertahan ada banyak, tergantung asumsi yang digunakan dan informasi yang dijadikan elemen yang menganalisa. Prinsipnya, kondisi ini sangat berat untuk banyak industri, terlebih airline," kata dia dalam virtual konferensi, Senin (4/5).

Baca Juga: AirAsia akan terbang lagi mulai 18 Mei layani rute internasional

Vera menambahkan, di tengah pandemi seperti saat ini prinsip yang diambil perusahaan sebenarnya cukup sederhana. Yakni, bisnis bisa dicari, pendapatan juga, tapi kematian tidak. Karena itu, AirAsia Indonesia menjunjung tinggi masalah kesehatan. 

"Maka kami prioritaskan perlindungan kesehatan, kalau kami tidak minimalkan sekarang takutnya pandemi ini malah makin panjang," jelas dia. 

Karena bisnis penerbangan sedang tak berjalan normal, perusahaan juga sedang mengetatkan ikat pinggang dengan melakukan efisiensi. Ini dilakukan agar opsi pemutusan hubungan kerja (PHK) akan menjadi yang pilihan terakhir.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×