Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
Pertama, COCO akan menggencarkan penjualan digital dengan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial perusahaan. Asal tahu, COCO telah mengoperasikan portal online bakingmart.id sejak Mei 2020 lalu. Beberapa produk yang dijual melalui kanal tersebut di antaranya seperti produk cokelat Couverture, Compound, dan Cocoa Powder.
Diakui Gendra, kontribusi penjualan kanal tersebut memang belum terlalu signifikan, namun pertumbuhan penjualannya cukup pesat, yakni berkisar 15%-20%.
Baca Juga: Dorong peningkatan TKDN pembangunan Pertashop, Pertamina gaet 9 perusahaan
Selain menggenjot penjualan digital, COCO juga melakukan ekspansi wilayah pemasaran di wilayah Indonesia Timur. Hal ini kemungkinan dilakukan dalam dua cara, yakni melalui kerja sama dengan distributor dan membuka cabang perusahaan untuk melakukan distribusi produk secara mandiri. Hasil dari strategi ini diperkirakan akan terasa terutama di kuartal IV tahun ini.
“Saat ini untuk perluasan pemasaran, kita masih prioritaskan bekerja sama dengan distributor, namun tidak menutup kemungkinan kita membuka distribusi mandiri seperti di wilayah Bali,” ujar Gendra.
Selanjutnya: Indonesia selangkah lagi resesi, simak bagaimana cara terhindar dari PHK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News