kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terimbas pandemi, Wahana Interfood masih optimis kejar pertumbuhan penjualan 5%-10%


Jumat, 11 September 2020 / 16:07 WIB
Terimbas pandemi, Wahana Interfood masih optimis kejar pertumbuhan penjualan 5%-10%
ILUSTRASI. Pabrik PT Wahana Interfood Nusantara Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk optimis bisnisnya bisa melaju di tengah situasi pandemi corona (covid-19). Berbekal sikap optimis tersebut, emiten cokelat berkode saham COCO ini bahkan masih mengejar pertumbuhan penjualan sebesar 5%-10% sampai tutup tahun nanti.

“Saya kira pertumbuhan di akhir tahun dengan target 5%-10% masih realistis dan optimis bisa dicapai,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk, Gendra Fachrurozi kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Sebagai gambaran, COCO mencatatkan penjualan sebesar Rp 216,19 miliar pada tahun 2019 lalu. Dus dengan asumsi pertumbuhan 5%-10%, maka COCO membidik penjualan neto sekitar Rp 227 miliar - Rp 237,81 miliar hingga tutup tahun.

Baca Juga: Pinago Utama (PNGO) menyebut masa puncak panen akan mendorong kinerja tahun ini

Gendra tidak memungkiri bahwa kinerja perusahaan tidak kebal dari imbas pandemi. Ia bilang, penjualan kepada pelanggan yang memiliki outlet di mall dan pelanggan distribusi di kota-kota yang terkena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merosot pada periode Maret hingga Juni 2020 lalu. 

Sebagai informasi, penjualan produk cokelat COCO memang terbagi menjadi dua, yakni yaitu penjualan secara Business to Customer (B2C) dan  Business to Business (B2B). Beberapa pelanggan B2B COCO antara lain seperti J.CO Indonesia, BreadTalk, Starbucks, Holland Bakery, dan masih banyak lagi. 

Imbas pandemi tersebut sebenarnya  tergambar dalam laporan kinerja perusahaan. Mengintip laporan keuangan semester I 2020, COCO hanya mencatatkan penjualan neto sebesar  Rp 47,56 miliar di enam bulan pertama, turun 47,35% dibanding realisasi pada periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 90,35 miliar.

Seirama dengan penurunan penjualan neto, laba bersih COCO ikut menyusut 39,14% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 3,64 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 2,22 miliar di semester I 2020.

Baca Juga: Penerapan PSBB Jakarta dikhawatirkan berdampak pada penurunan utilitas industri kimia

Ke depannya, kebijakan PSBB total yang wacananya akan diterapkan mulai 14 September 2020 mendatang di wilayah DKI Jakarta juga diakui akan menjadi tantangan bagi perusahaan di paruh kedua tahun ini. Meski begitu, COCO telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar target kinerja serta menyiasati efek PSBB total DKI Jakarta maupun tantangan-tantangan lainnya.

Pertama, COCO akan menggencarkan penjualan digital dengan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial perusahaan. Asal tahu, COCO telah mengoperasikan portal online bakingmart.id sejak Mei 2020 lalu. Beberapa produk yang dijual melalui kanal tersebut di antaranya seperti produk cokelat Couverture, Compound, dan Cocoa Powder.

Diakui Gendra, kontribusi penjualan kanal tersebut memang belum terlalu signifikan, namun pertumbuhan penjualannya cukup pesat, yakni berkisar 15%-20%.

Baca Juga: Dorong peningkatan TKDN pembangunan Pertashop, Pertamina gaet 9 perusahaan

Selain menggenjot penjualan digital, COCO juga melakukan ekspansi wilayah pemasaran di wilayah Indonesia Timur. Hal ini kemungkinan dilakukan dalam dua cara, yakni melalui kerja sama dengan distributor dan membuka cabang perusahaan untuk melakukan distribusi produk secara mandiri. Hasil dari strategi ini diperkirakan akan terasa terutama di kuartal IV tahun ini.

“Saat ini untuk perluasan pemasaran, kita masih prioritaskan bekerja sama dengan distributor, namun tidak menutup kemungkinan kita membuka distribusi mandiri seperti di wilayah Bali,” ujar Gendra.

Selanjutnya: Indonesia selangkah lagi resesi, simak bagaimana cara terhindar dari PHK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×