kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertinggi dalam 44 tahun, Pupuk Kaltim cetak rekor raup laba Rp 4,19 triliun


Selasa, 12 Oktober 2021 / 22:43 WIB
Tertinggi dalam 44 tahun, Pupuk Kaltim cetak rekor raup laba Rp 4,19 triliun
ILUSTRASI. Tertinggi dalam 44 tahun, Pupuk Kaltim cetak rekor raup laba Rp 4,19 triliun


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencetak kinerja positif pada tahun 2021 ini. Untuk mempertahankan tren pertumbuhan bisnis ke depan, Pupuk Kaltim menyiapkan sejumlah strategi bisnis khusus. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengungkapkan, Pupuk Kaltim mampu meraup laba bersih Rp 4,19 triliun di kuartal III 2021. Angka ini diklaim merupakan rekor tertinggi Pupuk Kaltim selama 44 tahun berdiri. 

Dalam paparannya dia menyebut bahwa capaian laba bersih tersebut lebih tinggi 288% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pupuk Kaltim pada kuartal III-2021. Sedangkan untuk kinerja produksi tercatat mencapai 5,15 juta ton atau 106% lebih tinggi dari RKAP kuartal III-2021.

Demi mempertahankan pertumbuhan bisnis yang telah dicapai saat ini, Pupuk Kaltim menyiapkan sejumlah langkah strategis. Seperti misalnya rencana pengembangan diversifikasi usaha, perbaikan pabrik eksisting, serta ekspansi pabrik. 

Baca Juga: Pupuk Kaltim terus berupaya tingkatkan produktivitas petani di timur Indonesia

Rahmad mengungkapkan, salah satu fokus diversifikasi usaha Pupuk Kaltim ke depan adalah hilirisasi. Sebab, semakin perusahaan turun ke lini bisnis hilir, makan akan memberikan nilai tambah yang semakin tinggi pula. Di mana, perusahaan akan membangun pabrik oleokimia, soda ash, dan juga pabrik NPK. 

Selain itu, Pupuk Kaltim juga disebut tengah menggali prospek sumber gas alam yang ada di bagian timur Indonesia. Sehingga rencananya ke depan, Pupuk Kaltim akan membangun pabrik amoniak dan urea di sana. 

"Kira-kira dananya kalau semua dijumlah sekitar US$ 2 miliar. Itu akan digunakan kurang lebih selama 5 tahun ke depan. Itulah capex yang kami anggarkan," kata Rahmad, Selasa (12/10). 

Selain pembangunan pabrik anyar, Pupuk Kaltim juga melakukan peningkatan efisiensi melalui replanting di satu dari lima pabrik urea dan amoniak eksisting mereka. Hal ini mesti dilakukan karena ada salah satu pabrik yang pemakaian energinya cukup tinggi atau boros. 

Baca Juga: Kinerja moncer, Pupuk Kaltim incar pendapatan tembus Rp 20 triliun di tahun 2021

"Ini akan dilakukan replanting sehingga kami bisa menurunkan konsumsi energinya, untuk yang bisa diturunkan agar bisa jadi lebih kompetitif untuk pabrik eksisting," papar Rahmad. 




TERBARU

[X]
×