Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Youth Energy and Environment Council (YEC), organisasi yang baru dengan fokus pada isu energi terbarukan dan lingkungan, hari ini mengadakan dialog strategis dalam acara Road to ISF (Indonesia International Sustainability Forum).
Acara ini menggabungkan peluncuran YEC dengan diskusi mendalam yang melibatkan berbagai tokoh penting dari sektor pemerintah, industri, dan masyarakat sipil.
Asal tahu saja, ini adalah langkah awal YEC dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan dan pelestarian lingkungan melalui kolaborasi lintas sektor. Diskusi dalam acara ini mencakup berbagai topik krusial, seperti infrastruktur dan transportasi berkelanjutan, transisi energi, pengendalian polusi, dan industri berkelanjutan.
Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, mengungkapkan bahwa pentingnya melakukan transformasi di sektor transportasi untuk mendukung inisiatif hijau.
"Perlunya sistem transportasi massal yang efisien, peningkatan penggunaan kendaraan listrik, dan perencanaan tata ruang kota yang ramah lingkungan," ungkap dia, kemarin.
Fadli Rahman Direktur Pertamina NRE menguraikan strategi pemerintah dalam mempercepat transisi dari energi fosil ke energi terbarukan. Di serta bagaimana kolaborasi antara kebijakan pemerintah dan inovasi sektor swasta dapat memainkan peran kunci dalam proses ini.
Selain itu, pelu juga mengidentifikasi sumber utama polusi dan membahas kebijakan efektif untuk mengurangi emisi serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Diskusi ini mencakup teknologi dan regulasi yang diperlukan untuk menangani masalah polusi secara menyeluruh.
Industri berkelanjutan juga menjadi fokus utama, dengan Dirgayuza Setiawan Tim dari Prabowo-Gibran menjelaskan peran industri dalam mengurangi emisi karbon dan mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan. Diskusi menyoroti insentif pemerintah untuk perusahaan yang menerapkan inisiatif keberlanjutan serta tantangan yang dihadapi dalam mencapai target penurunan emisi.
Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI, menegaskan pentingnya melibatkan generasi muda dalam proses transisi energi. Ia mengungkapkan komitmen untuk bekerja sama dengan Dewan Energi Nasional dan melibatkan anak-anak muda melalui YEC dalam sosialisasi dan diskusi tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED).
Dalam konteks ini, YEC berharap dapat menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Dialog ini akan memberikan masukan berharga bagi pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan masyarakat sipil dalam upaya membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan generasi muda merupakan kunci utama dalam mencapai target-target transisi energi di masa depan.
Di tutup dengan penyampaian dari Chelsea Islan dan Satya Hangga selaku Vice ChairmanSustainable Brands dan Secretary General dari YEC mendorong anak muda untuk terlibat dalam mendorong transisi energi dan capaian net zero emission 2060.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News