Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pembahasan mengenai participating interest (PI) di Blok Mahakam, Kalimantan Timur masih juga belum selesai. Padahal menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), IGN Wiratmaja Puja, pertemuan untuk membicarakan pembagian saham di Blok Mahakam tersebut dilakukan setiap minggu.
Sayangnya Wiratmaja tidak mau menyebut hasil dari pembicaraan terakhir yang dilakukan minggu lalu tersebut antara Dirjen Migas, Pertamina, Total E&P, Inpex Corporation, dan Pemprov Kalimantan Timur. "Pembicaraan itu rutin dilakukan seminggu sekali. Pembahasannya masih in progress," ujar Wiratmaja, Senin (19/10).
Sementara itu, terkait porsi pembagian PI 10% yang diserahkan kepada Kalimantan Timur yang dahulu mendapat 40% dan Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) sebesar 60% yang berubah menjadi Pemprov Kaltim menjadi 60% dan Kukar 40% tidak dikomentari banyak oleh Dirjen Migas tersebut.
"Itu kewenangan pemerintah daerah. Pembagiannya silahkan saja, kami tidak mengganggu-lah, kami tidak intervensi," jelas Wiratmaja.
Namun jika nanti Pemprov Kaltim telah membagi jatah porsi 10% tersebut di Blok Mahakam, maka pemerintah daerah harus memberitahukannya kepada Dirjen Migas. Sayangnya, hingga saat ini Dirjen Migas belum mendapatkan laporan terkait dengan pembagian porsi saham 10% di Blok Mahakam oleh Pemprov Kaltim.
Namun pastinya, pembicaraan terkait Blok Mahakam ini masih terus berlangsung. Dirjen Migas dan pihak terkait pembahasan Blok Mahakam pun akan melakukan pembicaraan pada pekan ini.
Sementara itu, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam mengatakan pembahasan terkait Blok Mahakam masih terus berlangsung dan belum ada keputusan terkait pembagian saham antara Pertamina, Total, dan Inpex. Pihaknya pun menargetkan pembicaraan tersebut bisa selesai pada akhir tahun 2015 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News