Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Dewan Komisaris Pertamina akhirnya telah selesai merampungkan proses penilaian (assesment) calon direktur utama PT Pertamina (persero). Saat ini hasil penilian sudah ditangan Menteri BUMN, Rini Soemarno untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Deputi Bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata sekaligus Komisaris Pertamina, Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, terdapat lima kandidat internal Pertamina yang diusulkan oleh dewan komisaris, di antaranya adalah Rachmad Hardadi, Syamsu Alam, dan Yenni Andayani. Kelima calon internal tersebut pun mengikuti penilaian baik oleh konsultan independen, dewan komisaris, hingga Menteri BUMN.
Dari hasil penilaian tersebut terdapat tiga nama internal yang keluar menjadi kandidat kuat calon dirut Pertamina. Namun Edwin enggan menyebut nama-nama yang lolos penilaian.
Beberapa kriteria yang dicari untuk menjadi dirut Pertamina di antaranya adalah kemampuan memimpin dan menguasai bisnis. Selain itu, dirut Pertamina diharapkan juga memiliki kemampuan untuk mensinergikan Pertamina. Di luar kriteria itu, Edwin berharap dirut Pertamina memiliki integritas dan juga pengalaman teknikal.
"Tapi yang paling utama itu leadership. Dia harus punya visi,strategi yang jitu untuk membawa Pertamina sampai ke visi yang ditetapkan sebagai world class energy company," imbuhnya, Rabu (8/3).
Selain tiga calon internal Pertamina, Edwin juga bilang akan ada calon dari eksternal. Namun dia mengaku tidak mengetahui jumlah calon dirut Pertamina yang berasal dari eksternal, begitu juga dengan nama calon-calon tersebut. Ada kabar muncul nama Arcandra Tahar sebagai salah satu calon eksternal yang digadang-gadang menjadi dirut Pertamina.
Edwin bilang, diharapkan pada Maret 2017 ini sudah ada dirut Pertamina yang telah dipilih oleh Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
