kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Tiga investor tertarik berinvestasi di KKA


Rabu, 20 April 2011 / 16:56 WIB
Tiga investor tertarik berinvestasi di KKA
ILUSTRASI. ILUSTRASI-Elektrifikasi kendaraan di masa depan buat manusia hidup lebih lama.- Mobil listrik milik Audi Q4 Sportback segera dirilis


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Meski mati suri, potensi PT Kertas Kraft Aceh (KKA) masih cukup menggiurkan. Buktinya, saat ini sudah ada tiga investor yang menyatakan minatnya untuk menjalin kerja sama operasi (kso) dengan BUMN tersebut.

Ketiga investor tersebut di antaranya dua adalah investor asing (Timur Tengah dan China) sedangkan satu investor lokal. “Kita masih membuka kesempatan seluas-luasnya untuk siapapun investor yang berminat menjalin KSO dengan KKA,” ujar Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Boyke Mukijat, Rabu (20/4).

Seperti diketahui, untuk menghidupkan kembali KKA, PPA sedang melakukan beauty contest di beberapa kota seperti Aceh dan Jakarta untuk investor yang mau menjalin kso dengan KKA. Untuk di Jakarta, Sekretaris Perusahaan PPA, Renny O. Rorong menyebutkan, ada sekitar 6 calon investor asing dan 12 investor lokal yang diundang oleh PPA.

Untuk investor lokal yang diundang beberapa diantaranya adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Indah Kiat Pulp and Paper dan Fajar Surya Wisesa.

Berdasarkan dokumen lelang penawaran PPA, proses beauty contest ini akan berakhir pada Juni 2011. Setelah pengajuan dokumen, PPA akan melakukan uji tuntas dokumen terhadap calon investor mulai 7 Maret hingga 20 Mei 2011.

Pengumuman pemenang pada 24 Mei 2011 dan penandatanganan KSO sekitar Juni 2011. “Diharapkan pada Juli 2011, pabrik ini sudah bisa persiapan untuk beroperasi. Karena,” kata Renny.

Direktur Operasi KKA, Andriano Baharudin mengatakan, berdasarkan kajian perhitungan, investor yang akan masuk harus menyiapkan dana sebesar Rp 800 hingga Rp 900 miliar. Kebutuhan dana itu untuk investasi dan modal kerja. Sebab, KKA masih perlu mengganti bahan bakar gas ke batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×