Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Meski mati suri, potensi PT Kertas Kraft Aceh (KKA) masih cukup menggiurkan. Buktinya, saat ini sudah ada tiga investor yang menyatakan minatnya untuk menjalin kerja sama operasi (kso) dengan BUMN tersebut.
Ketiga investor tersebut di antaranya dua adalah investor asing (Timur Tengah dan China) sedangkan satu investor lokal. “Kita masih membuka kesempatan seluas-luasnya untuk siapapun investor yang berminat menjalin KSO dengan KKA,” ujar Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Boyke Mukijat, Rabu (20/4).
Seperti diketahui, untuk menghidupkan kembali KKA, PPA sedang melakukan beauty contest di beberapa kota seperti Aceh dan Jakarta untuk investor yang mau menjalin kso dengan KKA. Untuk di Jakarta, Sekretaris Perusahaan PPA, Renny O. Rorong menyebutkan, ada sekitar 6 calon investor asing dan 12 investor lokal yang diundang oleh PPA.
Untuk investor lokal yang diundang beberapa diantaranya adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Indah Kiat Pulp and Paper dan Fajar Surya Wisesa.
Berdasarkan dokumen lelang penawaran PPA, proses beauty contest ini akan berakhir pada Juni 2011. Setelah pengajuan dokumen, PPA akan melakukan uji tuntas dokumen terhadap calon investor mulai 7 Maret hingga 20 Mei 2011.
Pengumuman pemenang pada 24 Mei 2011 dan penandatanganan KSO sekitar Juni 2011. “Diharapkan pada Juli 2011, pabrik ini sudah bisa persiapan untuk beroperasi. Karena,” kata Renny.
Direktur Operasi KKA, Andriano Baharudin mengatakan, berdasarkan kajian perhitungan, investor yang akan masuk harus menyiapkan dana sebesar Rp 800 hingga Rp 900 miliar. Kebutuhan dana itu untuk investasi dan modal kerja. Sebab, KKA masih perlu mengganti bahan bakar gas ke batubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News