Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meskipun alokasi dana public service obligation (PSO) baru diteken pekan lalu, hingga kini PT Kereta Api Indonesia masih belum bisa menjual tiket kereta ekonomi jarak jauh dan jarak menengah.
Penjualan tiket PSO tanggal keberangkatan mulai 1 Maret 2015 yang sedianya bisa dilakukan awal tahun ini, hingga kini belum bisa terlaksana. "Kami masih melakukan setting penyesuaian tarif PSO," terang Agus Komarudin, Kepala Humas Daerah Operasi I, PT Kereta Api Indonesia kepada KONTAN, Kamis (8/1).
KAI masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan sistem penjualan tiket yang mereka miliki. Terutama untuk tiket kereta ekonomi jarak jauh dan menengah di Pulau Jawa dan Sumatera.
Meski begitu, perusahaan plat merah ini memastikan dalam dua hari ke depan, proses tersebut sudah bisa terlaksana. Yang jelas, nantinya, harga tiket kereta ekonomi jarak jauh dan jarak menengah untuk tanggal keberangkatan per 1 Maret 2015 bisa lebih murah dari bulan sebelumnya.
Pada periode tersebut, penumpang mendapatkan subsidi dari pemerintah, sedangkan pada bulan sebelumnya tidak. "Dari pada kita harus mengembalikan kelebihannya maka kita tunda dulu penjualan," imbuhnya.
Sayangnya dana PSO hanya bisa memangkas harga penjualan hingga Juni 2015. Setelah bulan tersebut harga jual tiket kereta ekonomi jarak jauh dan kereta ekonomi jarak menengah akan kembali normal tanpa subsidi.
Meski anggaran PSO tahun ini meningkat 25% dari tahun lalu, alokasinya lebih banyak untuk kereta rangkaian listrik dan kereta jarak dekat. Jika tahun lalu PSO KAI hanya mengantongi Rp 656,07 miliar, maka tahun ini meningkat hingga Rp 754,23 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News