kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Timah (TINS) tunda ekspansi gara-gara tertekan corona dan penurunan harga logam


Kamis, 16 April 2020 / 16:46 WIB
Timah (TINS) tunda ekspansi gara-gara tertekan corona dan penurunan harga logam
ILUSTRASI. Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) meninjau komoditas Timah Batangan produksi PT Timah (Persero) di salah satu gudang di Bangka Belitung beberapa waktu yang lalu.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

"Sesuai regulasi, revisi RKAP TINS akan dilakukan apabila terjadi selisih atau gap lebih dari 20% dengan realisasi. Penyesuaian tentunya melihat hasil Q1 atau Q2 apakah gap, karena efek pandemi Covid-19 cukup signifikan," ungkapnya.

Baca Juga: Pasar tertekan virus corona, produksi dan penjualan Timah (TINS) ditaksir turun

Sebagai informasi, pada tahun 2019 lalu volume produksi logam timah TINS mencapai 76.389 metrik ton (MT). Angka itu naik dari realisasi produksi tahun 2018 yang hanya 33.444 MT.

Sejalan dengan itu, TINS mencatatkan volume penjualan timah sepanjang sebesar 67.704 metrik ton di tahun lalu. Jumlah ini naik 50,05% dari volume penjualan perusahaan pada periode 2018 yang hanya 33.818 metrik ton.

Sayangnya, dari sisi keuangan, TINS mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan. Sepanjang tahun lalu, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp 19,30 triliun. Angka itu memang melonjak 75,13% dari pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp 11,02 triliun.

Namun, TINS harus menanggung rugi tahun berjalan yang diatribusikan pada entitas induk Rp 611,28 miliar seiring dengan kenaikan beban pendapatan usaha serta beban umum dan administrasi. Padahal, pada tahun 2018 TINS masih mengantongi laba bersih Rp 132,29 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×