kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Timur Tengah mendidih, Garuda pastikan tidak terbang melewati kawasan udara Iran


Rabu, 08 Januari 2020 / 19:35 WIB
Timur Tengah mendidih, Garuda pastikan tidak terbang melewati kawasan udara Iran
ILUSTRASI. Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 Neo saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garuda Indonesia memastikan, jalur untuk rute penerbangan dari dan menuju Eropa tidak melewati kawasan udara Iran dan sekitarnya, menyusul larangan terbang yang Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) keluarkan.

“Garuda Indonesia menyesuaikan jalur penerbangan dari dan menuju Eropa, dari sebelumnya melewati wilayah udara Bucharest dialihkan ke wilayah udara Mesir dan Yunani," kata Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia Tumpal M. Hutapea dalam siaran pers, Rabu (8/1).

Dengan demikian, Tumpal menyatakan, seluruh layanan operasional Garuda Indonesia pada rute tersebut tetap berlangsung normal seperti biasa.

Baca Juga: Otoritas penerbangan larang maskapai terbang di wilayah Irak, Iran, Teluk Oman

“Kami akan terus memantau secara intensif perkembangan lebih lanjut kondisi tersebut serta berkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memastikan aspek safety dan security layanan operasional Garuda Indonesia tetap terjaga," ujar Tumpal.

Sejumlah maskapai dunia memutuskan untuk menghindari wilayah udara Iran dan Irak setelah serangan balasan Teheran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak, Rabu (8/1) pagi.

Melansir Reuters, sedikitnya tujuh maskapai penerbangan telah menyatakan tidak akan melewati wilayah udara Iran dan Irak hingga waktu yang tidak ditentukan. Misalnya, Air Canada, Singapore Airlines, Emirates Airlines, dan China Airlines.

Ketakutan maskapai semakin menjadi-jadi setelah pesawat Ukraine International Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas dari bandara di Teheran, Rabu (8/1). Meski, penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737 itu belum pasti.

Baca Juga: Akibat perseteruan dengan AS, maskapai penerbangan ramai-ramai hindari wilayah Iran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×